Usaha Peternakan Ayam Tekan Inflasi di Belitung
Aktivitas pedagang daging ayam di Pasar Tanjungpandan Belitung (babel.antaranews.com)--
BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Usaha peternakan ayam pedaging dan petelur di Pulau Belitung ternyata dapat menekan inflasi yang masih tinggi di daerah dengan Negeri Laskar Pelangi ini.
"Alhamdulillah, saat ini sudah ada usaha peternakan ayam di Belitung, dan ini dapat menekan inflasi," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Safrizal ZA, Minggu 7 Desember 2024.
Dia menyampaikan bahwa inflasi di Belitung pada November 2023 secara year on year (yoy) menduduki peringkat pertama di Indonesia. Namun pada Desember 2023 turun menjadi peringkat ke-3 tertinggi di Indonesia. Penurunan ini disebabkan oleh kenaikan harga telur dan daging ayam yang tinggi.
Safrizal yakin, dengan adanya upaya peternakan ayam ini, produksi daging dan telur ayam di Pulau Belitung bakal meningkat. Sehingga harga komoditas yang menyebabkan inflasi juga akan turun.
Menurutnya, selama ini masyarakat Pulau Belitung hanya mengandalkan pasokan telur dan daging ayam dari Pulau Bangka dan daerah lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini menyebabkan harga komoditas tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.
BACA JUGA:Proses Pelipatan Surat Suara, Bawaslu Belitung Ingatkan KPU
BACA JUGA:Penangkapan Narkoba di Belitung, Evan Simpan Sabu 70,2 Gram
"Peningkatan harga telur dan daging ayam di Pulau Belitung tak lain dikarenakan oleh biaya pengiriman komoditas dari daerah asal ke pulau tersebut," kata Pj Gubernur Babel.
Safrizal menyatakan bahwa melalui upaya peternakan ayam ini, Belitung diharapkan dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan dan konsumsi masyarakat yang tinggi, tanpa harus mengandalkan pasokan dari luar daerah.
"Ke depannya, Belitung tak perlu lagi mengimpor telur dan daging ayam dari Pulau Bangka dan daerah lainnya. Sebab, kami sudah mampu memproduksi sendiri daging dan telur ayam," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa dalam pengembangan usaha peternakan ayam, pemerintah daerah akan terus mendorong para pelaku usaha untuk meningkatkan produksi daging dan telur ayam guna menjaga stok dan stabilisasi harga komoditas tersebut.
"Upaya ini merupakan bentuk layanan pemerintah kepada masyarakat, dengan tujuan agar kebutuhan pokok dapat dipenuhi dengan harga yang terjangkau," tambah Safrizal.