Dampak Konsumsi Gula Berlebih Terhadap Kesehatan Reproduksi Pria Menurut Ahli

Ilustrasi gangguan kesuburan pada pria. Freepik--

BELITONGEKSPRES.COM - Terlalu banyak konsumsi gula bukanlah hal baru yang kita ketahui dapat berdampak negatif pada kesehatan. Salah satu risiko utama dari konsumsi gula berlebih adalah diabetes, namun dampaknya tidak berhenti di situ. 

Bagi pria, konsumsi gula yang tinggi juga dapat memengaruhi sistem reproduksi mereka.

Menurut berita dari Pink Villa yang dirilis pada Minggu, 21 Juli, dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan kasus infertilitas di kalangan pria. 

Selain faktor internal individu, gaya hidup modern juga berkontribusi terhadap masalah ini. Pola makan saat ini, terutama yang melibatkan makanan kemasan dan tambahan gula, dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.

BACA JUGA:Pilihan Makanan dan Minuman Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Ginjal

BACA JUGA:Cegah Kesusakan Ginjal, Ini Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari

Tidak hanya berdampak pada kesehatan wanita, makanan tinggi gula juga berdampak pada pria. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat memengaruhi kualitas sperma. Penelitian tersebut menegaskan bahwa kualitas sperma sangat dipengaruhi oleh pola makan.

Anita Ost, penulis utama dari Universitas Linkoping di Swedia, menjelaskan bahwa diet dapat memengaruhi mobilitas sperma, dan perubahan ini dapat dikaitkan dengan molekul tertentu dalam sperma. 

"Studi kami menunjukkan bahwa efek dapat terlihat dalam waktu satu hingga dua minggu setelah konsumsi makanan manis," kata Ost.

Penelitian ini melibatkan 15 pria muda yang tidak merokok, yang menjalani diet sehat selama minggu pertama dan diet tinggi gula pada minggu kedua. 

BACA JUGA:Ternyata Minum Teh Setelah Makan Bukan Pilihan Terbaik, Ini Alasannya

BACA JUGA:Panduan Memilih Produk Perawatan Kulit yang Aman untuk Bayi Baru Lahir

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana konsumsi gula memengaruhi fragmen RNA dalam sperma manusia.

Temuan ini menunjukkan bahwa motilitas sperma dapat berubah dengan cepat dan berkaitan erat dengan pola makan yang tinggi gula. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal PLOS Biology. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan