Penumpang Bandara Depati Amir Meningkat 8,59 Persen, Dibanding Periode 2022

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Jumlah penumpang di Bandara Depati Amir Pangkalpinang mengalami peningkatan sebesar 8,59 persen selama periode libur Natal dan Tahun Baru, yakni dari 18 hingga 31 Desember 2023, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022. 

Mohammad Adiwiyatno, selaku Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara Depati Amir Pangkalpinang, menyatakan bahwa jumlah penumpang mencapai 55.377 orang selama masa libur tersebut. 

Adiwiyatno menekankan bahwa angka ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana pada periode yang sama pada tahun 2022 hanya terdapat 50.998 penumpang. Pernyataan ini disampaikan oleh Adiwiyatno di Pangkalpinang pada hari Senin, 1 Januari 2024.

Dia menjelaskan bahwa rata-rata jumlah penumpang per hari selama periode 18-31 Desember 2023 adalah 3.956 orang, sementara puncak arus mudik terjadi pada tanggal 23 Desember 2023 dengan total 5.058 orang. Adiwiyatno menyatakan bahwa puncak arus balik diantisipasi akan terjadi pada tanggal 2 Januari 2024.

BACA JUGA:44 Personel Polresta Pangkalpinang Naik Pangkat, Periode 1 Januari 2024

BACA JUGA:Jelang Tahun Baru, Polresta Pangkalpinang Gagalkan Tawuran Pelajar

Total penumpang sepanjang tahun 2023 mencapai 1.317.325 orang, mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibandingkan tahun 2022 yang mencatatkan 1.200.708 orang. Sementara itu, total penerbangan reguler selama tahun 2023 mencapai 8.665 penerbangan, mengalami penurunan 2 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 8.861 penerbangan.

Situasi pergerakan selama libur tahun baru pada tanggal 1 Januari 2024 dilaporkan berjalan lancar, dengan 13 penerbangan kedatangan dan 13 penerbangan keberangkatan. 

"Hingga saat ini, belum ada penerbangan tambahan, dan tarif penerbangan masih dijual di bawah batas atas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan RI," sebut Adiwiyatno.

Dia juga mendorong calon penumpang dan pengguna layanan selama sesi puncak untuk datang dan melakukan pelaporan atau check-in lebih awal guna menghindari kerumunan.

"Kami juga mengingatkan mereka untuk patuh terhadap peraturan keselamatan penerbangan, serta memastikan saldo cashless yang mencukupi saat keluar dari gerbang bandara menggunakan kendaraan," kata Adiwiyatno.