Jelang Tahun Baru, Polresta Pangkalpinang Gagalkan Tawuran Pelajar
Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto--
BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Polresta Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil gagalkan insiden bentrok antara kelompok pelajar menjelang perayaan malam Tahun Baru 2024.
"Kami menghimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk mengawasi anak-anak mereka dan mencegah terlibat dalam tindak pidana," ucap Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto.
Beliau menyatakan bahwa untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Tahun Baru 2024, Polresta Pangkalpinang meningkatkan patroli dan berhasil mencegah bentrokan antara kelompok pelajar di Kecamatan Gerunggang beberapa waktu yang lalu.
"Dalam upaya mencegah bentrokan pelajar, kami berhasil mengamankan 13 orang pelajar yang membawa senjata tajam," kata Kombes Pol Gatot Yulianto.
BACA JUGA:Aksi Nekat Awek, Gadai Motor Tetangga untuk Biaya Berobat Anak?
BACA JUGA:99,85 Persen Jalan Babel Sangat Bagus
Menurut Kapolresta Pangkalpinang, tindakan pencegahan tawuran antar pelajar yang membawa senjata tajam bukan hanya dilakukan satu kali, tetapi sudah berulang kali. Hal ini dianggap dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di daerah tersebut.
"Kami telah beberapa kali melakukan upaya pencegahan dan pengamanan terhadap pelajar yang membawa senjata tajam seperti pedang, cilurit, dan lainnya untuk terlibat dalam tawuran," ungkap Kapolresta Pangkalpinang.
Kapolresta Pangkalpinang juga mengajak para orang tua untuk selalu memantau pergaulan anak-anak mereka, mencegah mereka terlibat dalam tawuran, dan tindakan pidana lainnya seperti penyalahgunaan narkoba yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan ke polisi apabila menemui kelompok anak muda atau pelajar yang membawa senjata tajam untuk melakukan tawuran," tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa masyarakat dapat menggunakan nomor darurat 110 atau call center lainnya untuk melaporkan kejadian tersebut. Tujuannya adalah agar kepolisian dapat segera mengambil tindakan pencegahan terhadap tawuran pelajar ini.
"Apabila ada laporan mengenai tawuran, kami akan segera merespons dan datang untuk mencegah terjadinya tawuran antar kelompok pelajar atau masyarakat lainnya," tegasnya.