Penyelundupan Timah Ilegal Tamparan Keras Dishub Belitung, Ramansyah: yang Berhak Memeriksa Polisi

Reporter: Dodi Pratama |

Editor: Yudiansyah |

Kamis , 27 Jun 2024 - 21:43

Dishub Belitung kembali melaksanakan rapat dalam rangka meningkatkan sinergi pengawasan terhadap angkutan di pelabuhan Tanjung Ru, Desa Pegantungan, Kamis 27 Juni 2024--

penyelundupan timah ilegal tamparan keras dishub belitung, ramansyah: yang berhak memeriksa polisi                            tanjungpandan, belitongekspres.com - meski pengawasan telah diperketat dinas perhubungan (dishub) kabupaten belitung, aksi penyelundupan pasir timah ilegal masih tetap terjadi di pelabuhan tanjung ru, kecamatan badau.
modus operandi yang digunakan sama dengan sebelumnya. pasir timah ilegal diangkut menggunakan mobil truk dari tanjung ru menuju pelabuhan sadai kabupaten bangka selatan. 
menindaklanjuti hal itu, dishub belitung kembali melaksanakan rapat dalam rangka meningkatkan sinergi pengawasan terhadap angkutan di pelabuhan tanjung ru, desa pegantungan.
kadi dishub (kadishub) belitung ramansyah mengatakan, rapat bertujuan untuk meningkatkan sinergi pengawasan aktivitas pengiriman barang-barang ilegal khususnya pasir timah. 
baca juga:respons bencana alam di belitung, personel bpbd dilatih rakit jembatan darurat bailey
baca juga:pemetaan kerawanan pilkada 2024, bawaslu belitung cegah konflik dan pelanggaran
hadir dalam rapat, unsur-unsur polri, tni, asdp, bptd wilayah iii bangka belitung (babel), dan kepala desa pegantungan, rapat berlangsung di ruang rapat dishub belitung, kamis 27 juni 2024.
menurut ramansyah, berita penangkapan truk bermuatan pasir timah ilegal oleh polres bangka selatan di pelabuhan sadai, bangka selatan, rabu 26 juni 2024 tentu mengejutkan banyak pihak.
sebelumnya, menjadi atensi adalah pengiriman pasir timah ilegal dari pelabuhan tanjung ru sebagaimana kasus penangkapan beberapa waktu modus mengirim timah dengan muatan daging babi.
rapat kali, kata ramansyah, merupakan koordinasi jangan sampai mereka abai mengenai tata kelolah pengawasan angkutan barang yang masuk dan keluar di pelabuhan tanjung ru tersebut.
baca juga:belitung kecolongan, penyelundupan pasir timah ke pulau bangka kembali terjadi
baca juga:puncak hani 2024 di belitung, komitmen bersama bnnk melawan narkoba
persoalannya, betapa mudahnya barang-barang komoditi yang akan dikirim itu masuk ke pelabuhan serta ke kapal, tanpa ada pemeriksaan yang lebih ketat.
"tadi kita rapat dan jalin sinergi dengan berbagai pihak termasuk kepolisian, tni, kades dan lainnya," kata kadishub belitung, ramansyah, kamis 27 juni 2024.
ramansyah menegaskan, pihaknya tidak akan saling mencari kambing hitam dalam kejadian lolosnya pengiriman pasir timah diduga ilegal dari pelabuhan tanjung ru tersebut.
melainkan, pihaknya akan meningkatkan kembali sinergi pengawasan antara pihak pemangku kepentingan di pelabuhan tanjung ru, desa pegantunga, kecamatan badau.
baca juga:pionir bentuk csirt di babel, pemkab belitung komitmen untuk lawan kejahatan siber
baca juga:batasan air zamzam untuk jemaah haji belitung 2024, cuma segini yang diizinkan
"yang mirisnya ketangkap di pelabuhan sadai, maka di belitung abai, kalau barang dari sana (pelabuhan sadai) ditangkap di sini (pelabuhan tanjung ru) okelah, ini barang dari sini ditangkap di sana," tukasnya. 
kata ramansyah, hal ini menjadi tamparan keras bagi dishub. maka dari itulah mereka akan meningkatkan sinergi pengawasan di pelabuhan tanjung ru, salah satunya adalah menggelar razia gabungan. 
"petugas piket anak buah di lapangan akan lebih ketat, walaupun kami (dishub kabupaten belitung) kekurangan sdm hanya ada lima orang," sebut ramansyah.
selain kekurangan sdm, dishub belitung juga tidak memiliki prasarana pengawasan dalam bentuk portal. kemudian uga tidak adanya jembatan timbang, guna melakukan pengawasan terhadap muatan yang berlebihan.
baca juga:pemdes air saga dorong pola asuh anak remaja di era digital
baca juga:koper dan air zamzam jemaah belitung bisa diambil di kemenag
tentu, jika muatan lebih tersebut patut dicurigai mengenai barang muatannya. lalu, dishub juga harus memastikan truk yang masuk itu telah uji kir, dan perlu peran aktif aparat penegak hukum (aph).
"jadi yang berhak memeriksa dan membongkar itu kepolisian, dan kita bptd hanya memastikan truk yang masuk ke kapal itu aman dan memastikan kapal layak berlayar," jelasnya.
kemudian ia berharap, aktivitas penindakan nanti bisa segera dilaksanakan kedepan. oleh karena itu, ada masukan dalam rapat itu agar masalah ini segera dibahas tingkat kabupaten.
dengan demikian, ada rapat yang lebih besar lagi, misalnya penanganan konflik sosial. di sisi lain mereka ingin aktivitas pelabuhan tetap berjalan karena itu menyangkut aktivitas ekonomi.
namun pengawasan dan pemeriksaan tentunya harus lebih ketat lagi. jadi kita sinergitas, misalnya razia gabungan, sebab jika menunggu rapat pimpinan masih menunggu waktu," tandas ramansyah.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 28 Juni 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan