Mortir Kapal Perang Ditemukan Nelayan Terkubur di Pantai Belitung
Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Babel saat mengamankan mortir aktif temuan nelayan Belitung, Kamis 20 Juni 2024-- (ANTARA/HO-Humas Polda Babel)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Sebuah benda mencurigakan yang menyerupai mortir perang ditemukan di bibir Pantai Teluk Dalam, Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Kasi Humas Polres Belitung, Iptu Bambang Suwarno Yuwono, mengungkapkan bahwa benda mirip mortir tersebut ditemukan oleh seorang nelayan bernama Cahyono saat mencari gamat dan kerang.
"Pada Rabu, 19 Juni 2024, nelayan tersebut menemukan benda mencurigakan yang mirip mortir saat mencari kerang dan gamat di bibir Pantai Teluk Dalam, Desa Juru Seberang, Tanjungpandan," ujar Iptu Bambang pada Jumat, 21 Juni 2024.
Penemuan tersebut terjadi pada kedalaman 9 meter, di mana Cahyono awalnya mengira benda tersebut adalah sebuah botol. Namun, setelah membawa ke atas perahu dan meneliti lebih lanjut, ia menyadari bahwa itu adalah mortir.
BACA JUGA:Pencurian Motor di Pangkalpinang, Honda BeAt Raib Saat Parkir Karena Lupa Mencabut Kunci
"Untuk itu, ia langsung membawa benda tersebut ke atas perahu. Setelah diteliti, ia baru menyadari bahwa itu adalah mortir," jelas Kasi Humas Polres Belitung.
Iptu Bambang melanjutkan, pada pukul 12.30 WIB, Cahyono kembali ke daratan untuk melaporkan penemuan tersebut kepada Kades Juru Seberang, Andriansyah.
Penemuan benda yang diduga mortir kapal perang tersebut kemudian dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Desa Juru Seberang untuk dilakukan pengecekan.
Menindaklanjuti laporan itu, mortir diamankan oleh Piket Siaga Polres Belitung dan Polsek Tanjungpandan untuk dilaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).
BACA JUGA:Kasus Penyalahgunaan Obat-obatan di Belitung Masih Mengkhawatirkan
Personel Batalyon B Pelopor Polda Babel, dipimpin oleh Wadanki 1 Batalyon B Pelopor, Ipda Ibnu Rifli, segera menuju TKP untuk melakukan evakuasi dan pendataan atas temuan mortir tersebut.
Terungkap bahwa mortir tersebut diduga merupakan amunisi militer yang biasa digunakan di kapal perang, dengan panjang sekitar 50 cm dan diameter 13 cm.
"Mortir yang telah diselimuti terumbu karang tersebut diduga masih aktif," kata Wadanki 1 Batalyon B Pelopor Polda Babel, Ipda Ibnu Rifli, dalam keterangannya.
Sementara itu, unit Jibom Satbrimobda Babel melaksanakan pendisposalan mortir yang ditemukan oleh Cahyono. Unit Jibom memastikan area pendisposalan aman dan jauh dari kerumunan warga.