Pakar HI Apresiasi Pemerintah Indonesia Utus Prabowo Bantu Keadaan Darurat di Gaza
ANAK-ANAK KORBAN KONFLIK: Dua bocah Palestina di jalanan Khan Younis di selatan Jalur Gaza (11/6). (AFP)--
BELITONGEKSPRES.COM - Pakar Hubungan Internasional Prof. Hikmahanto Juwana mengapresiasi tindakan konkret pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang telah diutus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu mengatasi keadaan darurat di Gaza.
Menurutnya, Indonesia tidak hanya berbicara, tetapi juga memberikan aksi konkret dalam menanggapi krisis kemanusiaan di Gaza. Indonesia telah merencanakan untuk menampung 1.000 pasien dan 1.000 siswa dari Gaza untuk dirawat dan bersekolah di Indonesia.
Langkah ini dinilai lebih nyata dan berani dibandingkan dengan negara-negara lain yang turut serta dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk Gaza.
"Jadi saya melihat bahwa keberanian Indonesia ini akan menjadi contoh bagi negara-negara lain. Ini bukan hanya sekadar omong kosong, tetapi sudah berupa aksi nyata. Ini akan membuat Israel dan Amerika Serikat khawatir," ujar Hikmahanto saat diwawancarai di Kompleks Parlemen pada Jumat, 14 Juni.
BACA JUGA:Jokowi Apresiasi Capaian Inflasi Bulan Mei Hanya 2.83 Persen, Salah Satu yang Terbaik di Dunia
BACA JUGA:Jokowi Ingatkan Ancaman 'Neraka Iklim', Krisis Pangan Bisa Terjadi pada 2050
Hikmahanto menambahkan bahwa langkah heroik Indonesia ini dapat memberikan tekanan kepada Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, untuk menghentikan aksi brutal terhadap warga sipil di Gaza.
Hikmahanto menyatakan harapannya bahwa kekhawatiran ini akan mendorong Israel untuk menghentikan tindakannya di Gaza. Dia menyatakan, "Ini karena Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dari Majelis Umum hingga Dewan Keamanan, tampaknya tidak mampu mengatasi kekejaman Israel."
Oleh karena itu, Hikmahanto berharap langkah konkret Indonesia melalui Prabowo dalam KTT Yordania dapat diikuti oleh negara-negara lain untuk membentuk koalisi kemanusiaan guna menghentikan serangan Israel di Gaza.
"Saya berharap apa yang dilakukan Pak Prabowo dan pertemuan-pertemuan di KTT Yordania yang membahas Gaza dari banyak negara akan membentuk apa yang kita sebut sebagai koalisi kemanusiaan. Yang dibutuhkan dunia untuk menghentikan Israel adalah kemanusiaan, dan saya yakin jika kita berbicara dalam konteks kemanusiaan, ini akan didukung oleh banyak pihak," ujarnya.
BACA JUGA:Korlantas Polri Perkenalkan e-TLE Berbasis Pengenalan Wajah untuk Identifikasi Pelanggar Lalu Lintas
BACA JUGA:Presiden Jokowi Sumbang Sapi Kurban ke Seluruh Provinsi di Indonesia
Hikmahanto menjelaskan bahwa Indonesia dalam KTT Yordania menawarkan empat kontribusi untuk membantu warga sipil di Gaza dan mengakhiri konflik antara Hamas dan Israel, mengirim pasukan perdamaian, mengirim kapal rumah sakit, mengevakuasi dan merawat korban hingga sembuh dan dikembalikan ke Gaza, serta memberikan pendidikan gratis kepada para korban.
"Pikirkanlah jika dalam situasi perang yang sedang berlangsung ini pendidikan diabaikan, siapa yang akan menjadi pemimpin bagi rakyat Palestina? Jadi menurut saya, di sini Pak Prabowo menawarkan sebuah isu kemanusiaan. Beliau juga sudah menyatakan bahwa jika terjadi gencatan senjata, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian," jelasnya.