Pemprov Babel Pastikan Pasokan Beras Cukup untuk Idul Adha 2024

Pemprov Babel pastikan stok dan pasokan beras cukup untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Adha 2024 (antara)--

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) memastikan bahwa pasokan beras mencukupi untuk menghadapi permintaan masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 2024. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, menyatakan bahwa saat ini terdapat stok beras sebanyak 5.257 ton tersebar di 17 gudang distributor, yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Untuk mengatasi potensi kenaikan harga beras menjelang Hari Raya Idul Adha, para pelaku usaha di Babel juga berencana menambahkan pasokan sebanyak 2.650 ton beras. 

Dengan penambahan ini, total stok beras dalam pekan ini mencapai 7.907 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah Babel selama Idul Adha 2024 atau dua bulan ke depan.

Tarmin AB menegaskan bahwa pasokan beras tambahan tersebut diharapkan tiba dan didistribusikan melalui Pelabuhan Pangkalpinang dalam waktu dekat, sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan permintaan menjelang Hari Raya Kurban.

Pada minggu ini, pengiriman beras tiba dan dibongkar di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang. Pasokan beras ini untuk mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang hari raya Idul Adha 2024 ini," ujar Tarmin AB.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha 2024, Distributor Bawang Merah di Babel Tambah Pasokan 23 Ton

BACA JUGA:Patok Tarif Kendaraan, Tim Saber Pungli Pangkalpinang Tindak Tegas Juru Parkir Liar

Dia mengatakan bahwa ketersediaan stok beras yang mencukupi langsung berpengaruh pada stabilitas harga beras. Contohnya, harga beras medium merek KTJ, Matahari, dan Sendok tetap stabil di Rp15.000 per kilogram.

Tarmin AB juga menyatakan bahwa harga beras jenis premium merek Jeruk tetap di Rp16.000 per kilogram, sementara RM dan TR tetap di Rp16.500 per kilogram.

"Demand beras saat ini masih stabil, dan tidak diperkirakan akan signifikan naik menjelang Hari Raya Idul Adha," katanya.

Menurut Tarmin AB, untuk mengantisipasi kenaikan harga beras, Disperindag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara rutin memantau stok dan harga di pasar modern dan tradisional.

"Setiap hari kami memantau harga dan stok beras untuk menjaga stabilitasnya. Jika ada kenaikan harga, kami akan mengambil langkah-langkah untuk menekannya," tandasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan