Hendrya Sylpana

Lia Ahok

Dahlan Iskan--

Saya lihat Lia mengusap mata. James diam di meja makan.

"Lia, Anda harus bahagia punya anak seperti Erick. Banyak orang tua yang susah karena kelakuan anak mereka. Erick begitu baik. Relakan ia pergi." Toh suatu saat ia juga harus menikah.

Saya tahu karakter Erick. Anak baik. Tiga hari ia menemani saya di New York. Termasuk dua hari ke pengadilan Manhattan tempat Donald Trump disidangkan perkara uang tutup mulut.

Ketika Erick mengemudikan mobil Lia begitu sering minta Erick harus belok di mana. Erick pun menurut. Padahal, setelah belok, Erick mengatakan 'lewat yang sana lebih cepat Ma'.

Hubungan Lia dan anaknyi mirip dengan hubungan Lia dengan bapaknyi. Hari itu saja Lia video call dengan bapaknyi di Jakarta dua kali. Sejak pagi, kalau bicara pun, Lia sering menyebut nama bapaknyi. "Toh Anda bisa tetap dekat dengan papa Anda".

Sekolah musik Berklee menghasilkan orang seperti DJ Khaled. Juga Meghan Trainor si penyanyi "All About That Bass". Atau yang Anda juga sudah akrab: Psy, Korea. Kalau di musik Mandarin ada Roy Wang. Mungkin Anda mengenalnya sebagai Wang Yuan.

Lia tidak akan bersaing dengan James di musik. Kekayaan energi dan otaknyi akan dia pakai yang lebih ke depan. Kalau toh kelak balik ke Indonesia Lia sudah harus menjadi Ahok yang berbeda. (***)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan