Marquez Tak Berminat pada Tim Satelite, Tetap Ingin Berada di Tim Pabrikan di Musim Depan
Marc Marquez masih rajanya di GP Amerika-X/@Flyin18T---
BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Marc Marquez kembali menegaskan alasan di balik kepindahannya dari Honda ke Gresini Ducati adalah karena keinginannya yang tetap kuat untuk memperebutkan kursi di tim pabrikan.
“Tujuan saya adalah melakukan 100% untuk memiliki motor pabrikan tahun depan,” kata Marquez dikutip dari laman Crash.net, Kamis 2 Mei 2024.
Saat ini, pembalap Spanyol tersebut masih menggunakan motor Desmosedici yang lebih tua satu tahun dari yang digunakan oleh tim pabrikan Ducati.
Skenario ini juga sesuai dengan rumor yang mengindikasikan bahwa Gresini memiliki peluang untuk mendapatkan motor seperti itu, setidaknya untuk salah satu pebalapnya, jika Pramac beralih ke Yamaha.
Sebagai alternatif, jika Pramac, yang saat ini merupakan tim satelit resmi Ducati, memperbarui kesepakatannya dengan Ducati, Marquez masih memiliki peluang untuk mencapai tujuannya dalam meraih "motor pabrikan" dengan beralih ke tim Paolo Campinoti pada tahun 2025.
BACA JUGA:Borusia Dortmund Menang Tipis 1-0 Lawan PSG di Leg Pertama Semifinal Liga Champions
BACA JUGA:Real Madrid Bermain Imbang 2-2 Lawan Bayern Muenchen di Semifinal Liga Champions
Namun, ketika ditanya mengenai prospek tersebut, Marquez memberikan pernyataan penting pada akhir pekan tentang rencana masa depannya, dan secara efektif mengatakan kepada media Spanyol bahwa ia tidak hanya mengejar motor pabrikan, tetapi juga tim pabrikan.
“(Pramac) adalah tim hebat, yang memiliki motor pabrikan dan telah menunjukkan mampu berjuang untuk Kejuaraan Dunia, tapi ini bukan tim pabrikan,” beber Marquez.
“Ini adalah tim yang bagus... satelit, tapi ini bukan tim pabrikan,” imbuhnya.
Pernyataan Marquez tersebut menjelaskan bahwa dia tidak memiliki komitmen kontrak untuk tahun depan dan menggoda bahwa "Saya tidak hanya punya satu pilihan.”
Marquez mengakui bahwa Ducati masih merupakan “motor terlengkap di grid terdepan."
Dengan kata-kata tersebut, prioritas utama Marquez pasti adalah kursi resmi Ducati bersama Francesco Bagnaia.
Kesepakatan semacam itu akan memenuhi semua kriteria yang diinginkan Marquez, termasuk memiliki motor pabrikan, menjadi bagian dari tim pabrikan, dan tetap menggunakan Desmosedici yang dianggap sebagai "motor terlengkap" di grid.