Brigadir Ridhal yang Tewas Bunuh Diri Ternyata Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta
Anggota Satlantas Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan. Dia tewas di dalam mobil Alphard warna hitam. (Ist)--
BELITONGEKSPRES.COM, Polda Sulawesi Utara menemukan informasi baru mengenai kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi. Berdasarkan hasil penyelidikan, disebutkan bahwa Ridhal bekerja sebagai ajudan atau sopir untuk seorang pengusaha di Jakarta.
"Iya jadi hasil pemeriksaan Propam Polda Sulut bahwa yang bersangkutan menjadi ajudan atau driver dari pengusaha yang di Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Michael Irwan Thamsil saat dihubungi, Senin 29 April.
Namun demikian, Michael memastikan bahwa Ridhal bertugas tanpa izin resmi dari satuan atau atasan di Polresta Manado. Saat ini, masalah ini masih dalam tahap pengembangan oleh Bidang Pengawasan Profesionalisme Kepolisian (Propam) Polda Sulawesi Utara.
"Tidak dilengkapi dengan surat tugas atau surat izin dari kesatuan atau dari pimpinan," ungkapnya.
Ridhal sendiri telah bekerja di Jakarta sejak tahun 2021. Namun, ia tidak berada di Jakarta setiap hari secara penuh, karena masih harus menjalankan tugasnya sebagai anggota Polresta Manado. Terakhir kali Ridhal pergi ke Jakarta adalah pada tanggal 10 Maret 2024, sebelum peristiwa bunuh diri ini terjadi.
BACA JUGA:Ditres Narkoba Polda Metro Jaya Grebek Pabrik Tembakau Sintetis, Polisi Amankan 2 Orang
BACA JUGA:Gunung Ibu di Halmahera Maluku Utara Mengalami Erupsi Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
Sebelumnya, Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Manado, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan. Dia meninggal di dalam mobil Alphard warna hitam.
Kabar tentang kematian Brigadir Ridhal telah dikonfirmasi oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Polsek Mampang.
"Polsek mampang Polrestro Jaksel Polda Metro Jaya telah menangani sejak awal proses penyelidikan ini," ungkap Trunoyudo.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, mengidentifikasi kematian Brigadir Ridhal sebagai bunuh diri, bukan pembunuhan. "Ini bukan penembakan," kata beliau saat dikonfirmasi pada Jumat, 26 April.
Ade menuturkan, korban tewas dengan menembakan senjata api ke kepalanya sendiri. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam mobilnya. "Iya bunuh diri menembak kepalanya menggunakan senpi," pungkasnya.