DLH Belitung Angkut Sebanyak 2 Ton Sampah, Hasil Aksi Bersih Destinasi Wisata Pantai

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung mengangkut sebanyak 2 ton sampah dari beberapa destinasi wisata kawasan Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.

Sampah itu berhasil dikumpulkan dari aksi bersih-bersih di destinasi wisata pantai yang diinisiasi oleh DPD ASPPI Bangka Belitung (Babel) dan Lanud H.AS Hanandjoedin, Kamis 18 April 2024.

Mereka melakukan aksi bersih-bersih bersama, Basarnas, Polsek Sijuk, Dinas Pariwisata Belitung Pemdes Tanjung Kelayang, Pemdes Tanjung Tinggi serta hotel-hotel yang ada di sekitar Kecamatan Sijuk.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dan Limbah B3, DLH Belitung, Johandi Agus Saputra mengatakan, mereka mendukung kegiatan untuk membersihkan beberapa destinasi wisata pasca lebaran 2024.

"Kita angkut sampah yang dikumpulkan dari Pulau Lengkuas, Pulau Kelayang, Tanjung Kelayang dan Tanjung Tinggi dan total sekitar 2 ton," kata Johandi Agus Saputra kepada Belitong Ekspres.

BACA JUGA:Update Harga Pangan di Belitung Pasca Idul Fitri, Hanya Cabai dan Bawang yang Naik

BACA JUGA:Kejadian di Membalong, Suami Aniaya Istri Gara-Gara Hal Sepele

Menurut Johandi, kegiatan yang digagas oleh DPD ASPPI Babel itu diikuti oleh sekitar 150 orang melakukan aksi bersih-bersih sampah itu. "Kita apresiasi mereka dan kita suport itu dalam hal pengangkutan sampah itu," sebutnya.

Ia menyebutkan, sebanyak 3 boat digunakan untuk mengangkut sampah yang ada di dua pulau yakni Lengkuas dan Kelayang, sedangkan sampah yang paling banyak berasal dari Lengkuas.

"Paling banyak sampah plastik itu, dan juga ada sampah lainnya, tentu itu menandakan masyarakat belum bijak dengan timbulan sampah mereka," jelas Johandi .

Ia berharap serta menyarankan, aksi bersih-bersih itu bisa dilakukan rutin, guna menjaga kebersihan destinasi pulau yang ada di sekitar Kecamatan Sijuk tersebut.

"Kita sarankan agenda itu rutin, dan kita suport dari pengangkutan sampah itu, ini tanggung jawab bersama," tandasnya.