Bupati Beltim Instruksikan BPBD Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem Bulan Desember
BPBD Beltim monitoring kewilayahan di sekitar wilayah Minapolitan, Dusun Lalang Laya, Kecamatan Manggar, Rabu (3/12/2025)-Istimewa-
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM – Menghadapi potensi cuaca ekstrem sepanjang bulan Desember, Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten menginstruksikan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memperketat pemantauan di seluruh titik rawan bencana.
Instruksi tersebut disampaikan menindaklanjuti peringatan dini yang dikeluarkan BMKG terkait meningkatnya potensi hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah Bangka Belitung.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Beltim pun langsung menindaklanjuti arahan tersebut dengan menyiagakan penuh seluruh personel dan sarana pendukung.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Beltim, Robbi Yanuar, menegaskan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) telah berada dalam status siaga sepanjang bulan Desember 2025.
BACA JUGA:Bupati Beltim Ajak LSM dan Wartawan Bersinergi Dukung Pembangunan Daerah
"Personil TRC selalu siap dan siaga mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem dan perubahan iklim sepanjang bulan Desember," ujar Robbi Yanuar kepada Belitong Ekspres, Rabu (3/12/2025).
Sejumlah titik rawan seperti kawasan pesisir, bantaran sungai, daerah rawan banjir, hingga potensi longsor terus dipantau untuk meminimalisir risiko. Pemantauan juga melibatkan perangkat desa dan para relawan di lapangan.
Peralatan Tanggap Darurat Sudah Disiapkan
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, BPBD Beltim telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana penanggulangan bencana, antara lain: rubber boat, floating boat, tenda dome dan tenda family, mobil truk Dalmas, tangki air bersih, mesin chainsaw, genset, dan lampu penerangan darurat.
"Alat-alat dukungan sarpras juga sudah disiapkan untuk menunjang respons cepat apabila terjadi keadaan darurat," jelas Robbi.
BACA JUGA:Tegaskan Transparansi Perkara Pidana, Kejari Beltim Catat Hasil Lelang Barang Bukti Rp 2 Miliar
Buffer Stock Logistik Habis, Ajukan Bantuan CSR
Robbi mengungkapkan bahwa buffer stock logistik BPBD saat ini mengalami kekosongan. Untuk memenuhi kebutuhan darurat bagi masyarakat, pihaknya sedang mengupayakan dukungan dari perusahaan melalui CSR.
"Saat ini kami mengupayakan permohonan dukungan pihak ketiga berupa bantuan CSR ke PT Timah dan Bank Sumsel Babel," katanya.