Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

3 Megathrust Kepung Pulau Jawa, Waspada Ancaman Gempa Besar dan Tsunami!

Ilustrasi Peta: 3 Megathrust Kepung Pulau Jawa, Waspada Ancaman Gempa Besar dan Tsunami!--(Antara)

BELITONGEKSPRES.COM - Pulau Jawa kembali menjadi sorotan setelah peta terbaru Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2024 menunjukkan bahwa wilayah ini dikepung tiga megathrust aktif yang berpotensi memicu gempa besar hingga tsunami.

Informasi ini mempertegas urgensi mitigasi bencana, terutama karena Jawa merupakan pusat pemerintahan, ekonomi, dan memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

Peta gempa 2024 yang dirilis para ahli memetakan 14 zona megathrust di seluruh Indonesia, meningkat dari 13 zona pada peta tahun 2017.

Penambahan ini bukan sekadar angka, melainkan mencerminkan pemahaman yang lebih detail mengenai dinamika pergerakan lempeng di nusantara. Sebagian zona disebut memiliki potensi magnitudo ekstrem, mulai dari 7,8 hingga lebih dari 9.

BACA JUGA:Bulog Salurkan Logistik Dua Kali Lipat di Sumbar Pasca Bencana

Salah satu wilayah yang mendapat perhatian khusus adalah Jawa bagian barat yang memiliki potensi magnitudo maksimal 8,9.

Selain itu, megathrust di sepanjang selatan Jawa juga dipetakan mampu menghasilkan gempa hingga magnitudo 9,1, angka yang sangat besar dan dapat memicu tsunami signifikan jika terjadi di laut.

Sementara itu, zona Aceh–Andaman, yang terletak di ujung barat Indonesia, tercatat memiliki potensi magnitudo maksimum 9,2, menjadikannya salah satu zona paling kuat dalam daftar tersebut.

Informasi ini mengingatkan publik pada sejarah gempa dan tsunami Aceh 2004 yang magnitudonya berada dalam kisaran serupa.

BACA JUGA:BNPB Jelaskan Alasan Banjir dan Longsor Sumatra Belum Jadi Bencana Nasional

Daftar lengkap 14 zona megathrust berdasarkan Peta Gempa Indonesia 2024 adalah sebagai berikut:

  1. Zona Megathrust Aceh–Andaman, magnitudo maksimum 9,2
  2. Zona Megathrust Nias–Simelue, magnitudo maksimum 8,7
  3. Zona Megathrust Batu, magnitudo maksimum 7,8
  4. Zona Megathrust Mentawai–Siberut, magnitudo maksimum 8,9
  5. Zona Megathrust Mentawai–Pagai, magnitudo maksimum 8,9
  6. Zona Megathrust Enggano, magnitudo maksimum 8,9
  7. Zona Megathrust Jawa, magnitudo maksimum 9,1
  8. Zona Megathrust Jawa bagian barat, magnitudo maksimum 8,9
  9. Zona Megathrust Jawa bagian timur, magnitudo maksimum 8,9
  10. Zona Megathrust Sumba, magnitudo maksimum 8,9
  11. Zona Megathrust Sulawesi Utara, magnitudo maksimum 8,5
  12. Zona Megathrust Palung Cotobato, magnitudo maksimum 8,3
  13. Zona Megathrust Filipina Selatan, magnitudo maksimum 8,2
  14. Zona Megathrust Filipina Tengah, magnitudo maksimum 8,1

Anggota AIPI dan Guru Besar ITB, Iswandi Imran, menjelaskan bahwa perbedaan paling mencolok antara peta 2017 dan 2024 adalah tingkat kerapatan kontur bahaya gempa. Semakin rapat suatu kontur, semakin tinggi bahaya gempa di wilayah tersebut.

BACA JUGA:Riset Terbaru BRIN Potensi Gempa Megathrust Selat Sunda, Ini 13 Zona Berbahaya di Indonesia

“Kalau kita lihat, kontur peta 2024 jauh lebih rapat. Itu mengindikasikan adanya peningkatan bahaya gempa di daerah-daerah tertentu di Indonesia,” ujarnya dalam acara Sosialisasi Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Terkini ke Ketahanan Infrastruktur yang digelar di Jakarta, Selasa lalu dan dikutip pada Minggu (30/11/2025).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan