Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Persiapan Haji 2026: Kemenhaj Kirim Tim Pengadaan ke Arab Saudi

Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak berbicara setelah melantik para pejabat Kemenhaj wilayah di Jakarta, Jumat (28/11/2025)-Asep Firmansyah-ANTARA

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM -  Kementerian Haji dan Umrah menyiapkan penyelenggaraan ibadah haji 2026 dengan mengirim tim pengadaan ke Arab Saudi. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan tim ini akan mematangkan proses pengadaan akomodasi, konsumsi, dan transportasi jamaah.

“Besok tim akan berangkat ke Arab Saudi untuk melakukan pengadaan dan pendaftaran. Tim terdiri dari akomodasi, konsumsi, dan transportasi,” kata Dahnil di Jakarta, Jumat.

Tim pengadaan akan didampingi oleh pihak kejaksaan untuk mengawasi setiap proses, memastikan prinsip integritas, transparansi, dan akuntabilitas dijalankan. Dahnil menekankan, wajah utama Kemenhaj harus bebas dari praktik korupsi dan manipulasi.

“Presiden, menteri, dan saya terus mengingatkan, wajah Kemenhaj harus antikorupsi, nonmanipulatif, dan profesional. Setiap langkah harus kinerja terbaik, bukan retorika,” ujarnya.

BACA JUGA:Pelaksanaan Haji 2026: Menhaj Paparkan Kuota Jemaah dan Jadwal Keberangkatan

BACA JUGA:Pelunasan Haji 2026 Tahap Pertama Resmi Dibuka, Berlangsung Hingga 23 Desember

Sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah melantik sekitar 400 pejabat struktural untuk mengisi jabatan di instansi vertikal tingkat wilayah, kota, dan kabupaten di seluruh Indonesia. Prosesi pelantikan dilakukan secara hybrid, daring dan luring, dengan pusat kegiatan di Masjid Al-Ikhlas Kemenhaj, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dahnil menyebut pelantikan ini sebagai bagian dari akselerasi agar struktur organisasi penyelenggaraan haji dan umrah di tingkat daerah siap bekerja. “Hari ini bapak ibu resmi dilantik sebagai pejabat struktural instansi vertikal Kemenhaj. Tujuannya agar struktur kita di wilayah, kabupaten, dan kota segera siap menjalankan tugas dengan cepat, karena umat menunggu perubahan,” jelasnya.

Pelibatan kejaksaan dalam pengadaan dan pengawasan diharapkan memperkuat integritas penyelenggaraan haji, sehingga seluruh proses pengadaan berjalan transparan dan akuntabel. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan