Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Rencana Merger Garuda Indonesia dan Pelita Air Masih Dalam Kajian

Ilustrasi - Pesawat Pelita Air hendak lepas landas-Humas Pelita Air-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memastikan rencana penggabungan usaha atau merger dengan PT Pelita Air masih berada dalam tahap kajian dan belum mencapai keputusan final.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menyampaikan hal ini dalam public expose virtual di Jakarta, Kamis. Ia menekankan bahwa proses merger saat ini masih dibahas bersama pemegang saham, termasuk Danantara dan Pertamina.

"Itu adalah satu yang masih dalam tahap pembicaraan dengan pemegang sahamnya, yaitu Danantara, dan juga dengan Pertamina," ujar Thomas. Ia menambahkan bahwa perseroan masih menilai beberapa opsi sebelum dapat memberikan penjelasan lebih rinci kepada publik.

"Sekarang ini kami sedang menjalankan kajian dan melihat beberapa opsi untuk hal tersebut, jadi belum bisa menjelaskan secara detail," tambahnya.

BACA JUGA:Garuda Indonesia Terima Suntikan Modal Rp23,67 Triliun dari Danantara

BACA JUGA:Danantara Sebut Pengadaan Pesawat Baru Garuda Indonesia Baru Terealisasi 7 Tahun Kedepan

Sebelumnya, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai merger sepenuhnya berada di tangan pemegang saham. Proses analisis awal dilakukan di bawah koordinasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

"Dapat kami sampaikan bahwa kami mengikuti panduan strategis dari Danantara, dan hingga saat ini masih dalam tahap analisis awal antara pemangku kepentingan di bawah arahan dan panduan strategis dari Danantara," ujar Reza.

Dari sisi pemegang saham, CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyatakan wacana penggabungan Garuda Indonesia dan Pelita Air masih dievaluasi tanpa tenggat waktu tertentu. Proses dilakukan bertahap untuk memastikan konsolidasi berjalan sesuai kebutuhan industri dan arah kebijakan pemegang saham.

Rencana merger ini merupakan bagian dari strategi Pertamina untuk merapikan portofolio usaha. Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyebut konsolidasi Pelita Air dengan Garuda Indonesia sejalan dengan peta jalan perusahaan. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan