Purbaya Temui Bahlil Bahas Kesiapan Pasokan LPG Jelang Natal dan Tahun Baru

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bertemu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Selasa, untuk membahas kecukupan pasokan LPG menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Pemerintah memastikan stok LPG dan BBM aman selama periode libur dan periode puncak konsumsi energi mendatang.

Juru Bicara Kementerian ESDM, Dwi Anggia, menyampaikan bahwa kuota LPG 3 kg untuk 2025 ditetapkan 8,17 juta metrik ton, sedikit lebih rendah dibanding realisasi 2024. Namun, prognosa kebutuhan hingga akhir tahun mencapai 8,5 juta metrik ton, sehingga pemerintah menambah kuota sekitar 0,37 juta metrik ton tanpa menambah subsidi.

"Penambahan kuota ada, tapi enggak ada penambahan subsidi. Ini masih akan dibahas lebih lanjut dalam rapat terbatas dengan Presiden, Menteri ESDM, dan Menteri Keuangan," jelas Dwi.

Pemerintah menetapkan target alokasi subsidi LPG 3 kg tahun ini sebesar Rp87,6 triliun. Meski ada penyesuaian kuota, pemerintah memastikan pasokan LPG untuk Nataru dalam kondisi aman, dan belum membahas skema subsidi untuk 2026.

BACA JUGA:Kemendag Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Stabil Jelang Nataru

BACA JUGA:Diskon Tiket Transportasi Nataru Berlaku Hingga 10 Januari 2026

Selain LPG, persiapan pasokan bahan bakar minyak (BBM) juga menjadi fokus. PT Pertamina (Persero) menjamin stok BBM aman untuk Natal dan Tahun Baru, serta mempersiapkan antisipasi kebutuhan energi hingga Ramadhan dan Lebaran 2026. "Semua disiapkan agar BBM aman sampai Lebaran tahun depan," kata Dwi.

Mengutip unggahan Menkeu Purbaya, pertemuan yang berlangsung sekitar 30 menit juga dihadiri Kepala BP BUMN Dony Oskaria dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa tambahan kuota LPG ditujukan untuk menjaga ketersediaan menjelang masa puncak konsumsi akhir tahun. (ant)