Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Satgas Gerebek 2 Smelter di Bangka, Ratusan Ton Timah & Zircon Disita

Ratusan karung pasir timah yang diamankan Satgas PKH Halilintar di beberapa lokasi di Sungailiat, Bangka--(Foto Reza/Babel Pos)

SUNGAILIAT, BELITONGEKSPRES.COM – Upaya pemberantasan praktik timah ilegal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kembali menunjukkan hasil signifikan.

Tim Satgas PKH Halilintar melakukan operasi besar-besaran dan menyasar dua smelter berbeda di Sungaliat, Kabupaten Bangka yang diduga terlibat dalam aktivitas peleburan ilegal.

Dilansir dari Babel Pos, dari lokasi smelter tersebut, Satgas bentukan Presiden Prabowo Subianto itu menyita ratusan ton timah, zircon, hingga monazite.

Lokasi pertama yang disasar adalah smelter PT Panca Mega Persada di Jelitik, Kabupaten Bangka pada Sabtu malam (22/11/2025). 

BACA JUGA:25 Tahun Babel Dinilai Makin Sengsara, BEM SI Bongkar Deretan Masalah Serius di Lapangan

Smelter yang dikabarkan dimiliki oleh seorang pengusaha lokal bernama Asui itu menjadi target setelah dugaan kuat adanya penyimpanan timah ilegal dalam jumlah besar.

Dalam penggeledahan tersebut, Satgas menemukan total 104 ton timah yang disembunyikan di tiga gudang berbeda. Seluruh temuan tersebut langsung diamankan sebagai barang bukti.

Dari gudang A, Satgas menemukan 44 ton pasir timah, kemudian 20 balok timah dengan total bobot sekitar satu ton, serta tambahan timah balok kasar seberat 15 ton. Gudang B juga berisi timah balok seberat 10 ton dan timah balok siap ekspor sebanyak 4 ton. 

Sementara di gudang C ditemukan timah balok kasar yang disimpan dalam empat kotak dengan total berat 4 ton, disusul timah bentuk pot sebanyak 40 buah dengan total sekitar 4 ton. 

BACA JUGA:Satgas Sita 39 Alat Berat, Jejak Timah Ilegal Kini Jadi PR Besar Kejati Babel

Selain itu, Satgas juga menemukan 3 ton kerak timah yang disimpan terpisah. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa smelter tersebut masih melakukan aktivitas pemrosesan ilegal meski secara resmi dikatakan tidak beroperasi sejak 2018.

Saat operasi berlangsung, Satgas mendapati empat orang petugas jaga yang berada di lokasi, yaitu Hari Supriyadi (37), Candra (28), Andre (22), dan Ansel Mus (57).

Untuk menjaga keamanan jalannya operasi, Satgas sempat menutup akses jalan sehingga arus lalu lintas warga sekitar sempat terganggu. Hingga kini, kawasan smelter PT Panca Mega Persada ditempatkan dalam pengamanan penuh oleh tim.

Temuan Zircon dan Monazite di Smelter Kedua

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan