Menpora Targetkan Pembangunan Pusat Latihan Atlet Terbaik se-Asia Tenggara
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Erick Thohir yang juga menjadi Ketua Umum PSSI dalam acara di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (16/10/2025)-Zaro Ezza Syachniar-ANTARA
BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah menargetkan pembangunan pusat latihan atlet berskala terbesar di Asia Tenggara sebagai program prioritas yang segera direalisasikan. Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyampaikan bahwa akselerasi pembangunan kompleks tersebut akan dimulai dalam waktu dekat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Erick menjelaskan bahwa Presiden meminta Indonesia memiliki kawasan pelatihan olahraga modern yang terintegrasi, berbasis sport science, dan menjadi pusat pembinaan atlet jangka panjang. Menurutnya, ketersediaan fasilitas serta ekosistem pembinaan yang menyeluruh sangat penting untuk meningkatkan daya saing atlet di kancah internasional.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Presiden atas perhatian besar terhadap kemajuan olahraga nasional. Erick menegaskan bahwa rencana pembangunan pusat latihan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah untuk menjadikan Indonesia tampil lebih kuat pada kompetisi global.
Pemerintah meyakini dukungan tersebut akan menambah semangat seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem olahraga prestasi, termasuk para atlet yang membawa nama bangsa dalam setiap kejuaraan.
BACA JUGA:Indonesia Ditunjuk FIFA Jadi Tuan Rumah FIFA Series 2026
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025 Thailand
Erick menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian agar program pembinaan berjenjang dapat berjalan secara konsisten dan menghasilkan prestasi jangka panjang.
Menpora juga melaporkan kepada Presiden bahwa terdapat 17 cabang olahraga unggulan yang menjadi fokus pembinaan jangka menengah dan panjang.
Penetapan ini disusun untuk menghadapi Olimpiade 2028, yang tahap persiapannya akan melalui Asian Games 2026 dan SEA Games 2027. Kajian tersebut mempertimbangkan potensi perolehan medali, riwayat prestasi internasional, kesiapan ekosistem pembinaan, serta peluang pengembangan jangka panjang.
Dalam rangka menjaga tata kelola yang akuntabel, Kemenpora juga menyiapkan sistem promosi dan degradasi bagi setiap cabang olahraga agar tercipta persaingan sehat yang mendorong peningkatan kualitas pembinaan dan prestasi. (ant)