Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Tambah Likuiditas Rp 76 Triliun, Purbaya Optimis Pertumbuhan Kredit Perbankan Dekati Double Digit

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap memberikan paparan saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Selasa (20/11/2025)-Salman Toyibi-Jawa Pos

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, optimistis pertumbuhan kredit perbankan Indonesia bisa mendekati angka double digit pada Januari 2026, seiring langkah pemerintah menempatkan dana Rp 76 triliun ke perbankan untuk mendorong percepatan penyaluran kredit ke sektor riil.

Menurut Menkeu Purbaya, dampak injeksi likuiditas tersebut akan mulai terlihat lebih jelas pada Desember 2025 dan meningkat signifikan pada awal tahun depan.

Usai konferensi pers APBN KiTa Edisi November 2025 di Jakarta, Kamis 20 November, Menkeu menjelaskan perlambatan kredit perbankan beberapa bulan terakhir bukan merupakan indikasi pelemahan fundamental, melainkan bagian dari dinamika normal yang dipengaruhi perlambatan pertumbuhan uang.

"Kredit tadinya naik, agak turun sedikit karena pertumbuhan uang juga melambat, dari 13 persen turun ke 7 persen. Makanya kami injeksi lagi Rp 76 triliun untuk mendorong pertumbuhan kredit," ujar Menkeu Purbaya.

BACA JUGA:Likuiditas RI Naik 7,7 Persen, Peredaran Uang Tembus Rp9.783 Triliun pada Oktober 2025

BACA JUGA:Dana Rp200 Triliun Terserap 94 Persen, Ini Dampaknya pada Kredit dan Likuiditas

Ia menambahkan bahwa proses transmisi likuiditas membutuhkan waktu, termasuk melalui mekanisme efek pengganda uang atau money multiplier effect di perbankan. Menurutnya, tren kredit diprediksi akan lebih kuat seiring pemulihan ekonomi yang mulai terlihat di berbagai sektor.

Sebelumnya, pemerintah telah menempatkan dana Rp 200 triliun di bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kemudian pada 10 November 2025, pemerintah kembali menempatkan dana Rp 76 triliun di Himbara dan Bank Jakarta, masing-masing Rp 25 triliun untuk BRI, Mandiri, dan BNI, serta Rp 1 triliun untuk Bank Jakarta.

Penempatan dana tersebut memperkuat likuiditas domestik, tercermin dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang stabil di level 11,5 persen pada Oktober 2025. Meski begitu, pertumbuhan kredit tahunan justru melambat menjadi 7,36 persen (yoy), dibandingkan 7,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan