Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Distribusi Air PDAM Kembali Normal, Munandar Minta Maaf dan Ingatkan Penambang Ilegal

Direktur Perumda Tirta Batu Mentas, Munandar Motong--(Doddy BE)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKPRES.COM - Direktur Perumda Tirta Batu Mentas Belitung, Munandar Motong, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh pelanggan PDAM atas tersendatnya suplai air selama sepuluh hari terakhir. 

Permintaan maaf ini disampaikan Munandar di ruang kerjanya pada Jumat (21/5/2025).

​“Saya selaku Direktur PDAM mengucapkan beribu-ribu maaf kepada warga, khususnya masyarakat Tanjungpandan, terkhusus para pelanggan, karena dalam 10 hari ini ada gangguan ketidaklancaran suplai air PDAM,” kata Munandar.

Munandar ​menjelaskan, bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada beberapa panel yang merupakan komponen vital mesin PDAM. 

BACA JUGA:DLH Belitung Gencarkan Program Rumah Pilah dan Biopori

Kerusakan tersebut telah berhasil diatasi setelah didatangkannya mekanik dan alat yang dibutuhkan dari Jakarta.

​“Untuk kerusakan panel itu sudah datang, dan semalam sudah kita uji coba selama dua jam dan tidak ada kendala. Pagi kita coba lagi, sampai saat ini tidak ada kendala,” jelasnya.

Munandar berharap, mesin dapat kembali beroperasi normal seperti sebelumnya setelah perbaikan selesai dilakukan. 

Ia kembali menegaskan permohonan maafnya kepada masyarakat pelanggan.

“Sekali lagi, saya atas nama Pak Bupati selaku penanggung jawab untuk penyuplaian air PDAM yang ada di Tanjungpandan, meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan PDAM selama 10 hari terakhir,” ucapnya.

BACA JUGA:Polres Belitung Selidiki Dugaan TPPO ke Myanmar, Keluarga Korban Segera Dipanggil

Munandar juga menyoroti masalah kualitas air yang sering memburuk di salah satu sumber suplai tambahan. 

Sebab, selain bersumber dari Embung Tirta Batu Mentas, pasokan air untuk Tanjungpandan juga mendapat dorongan 20 persen dari Kolong Air Serkuk.

​Menurut Munandar, Kolong Air Serkuk kerap menghadapi air keruh yang dipicu oleh aktivitas tambang timah ilegal di sekitar sumber air baku.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan