Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Soal Isu Merger dengan Grab, GoTo Tegaskan Belum Ada Keputusan

ILUSTRASI Logo PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)--Antara

BELITONGEKSPRES.COM - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menegaskan belum ada keputusan maupun kesepakatan terkait rumor merger dengan Grab yang tengah ramai diperbincangkan publik.

Direktur Legal dan Group Corporate Secretary GoTo, R. A. Koesoemohadiani, menyampaikan klarifikasi ini melalui keterangan resmi, Rabu 12 November. “Menanggapi spekulasi media terkait potensi transaksi antara GoTo dan Grab, hingga saat ini belum ada keputusan ataupun kesepakatan terkait hal tersebut,” ujarnya.

Koesoemohadiani menegaskan bahwa setiap langkah perusahaan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan bagi perusahaan publik, termasuk prinsip keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan yang baik. 

Fokus utama GoTo tetap pada penciptaan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari mitra pengemudi, pelaku UMKM, hingga pelanggan.

BACA JUGA:Istana: Ada Rencana GoTo dan Grab Digabung

BACA JUGA:GoTo Sambut Baik Upaya Pemerintah Merger GoTo-Grab, Rencana Masih Dikaji

Sebagai perusahaan teknologi yang lahir dan berkembang di Indonesia, GoTo menyatakan dukungan terhadap upaya pemerintah memperkuat ekosistem digital nasional. Menurut Koesoemohadiani, kebijakan yang mendorong efisiensi dan keberlanjutan industri digital sejalan dengan arah pengembangan bisnis GoTo.

“GoTo tetap berkomitmen mendukung dan mematuhi kebijakan serta regulasi pemerintah yang bertujuan membangun industri yang efisien, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” jelasnya.

Koesoemohadiani menambahkan, saat ini fokus GoTo adalah pada eksekusi strategi bisnis untuk mencapai sasaran jangka panjang, agar perusahaan terus tumbuh dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistemnya.

Terkait agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan 25 November 2025, GoTo menegaskan agenda tersebut merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik dan tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi seperti merger atau akuisisi. Informasi lebih lanjut akan disampaikan sesuai ketentuan peraturan pada saat pemanggilan RUPSLB.

“Direktur Utama, Direksi, dan manajemen terus berkomitmen penuh untuk bertindak profesional serta mengutamakan kepentingan seluruh pemangku kepentingan,” tutup Koesoemohadiani. (jpc)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan