Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

BSI Jalin Kerja Sama dengan Kemensetneg Perkuat Layanan Tabungan Haji bagi ASN

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo (kiri) dan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara RI Setya Utama (kanan) menandatangani perjanjian kerja sama layanan perbankan guna mendorong penetrasi keuangan syariah di Indonesia-BSI-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) jalin kerjasama dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk memperkuat layanan tabungan haji bagi aparatur sipil negara (ASN). 

Kolaborasi ini dirancang untuk mendorong literasi keuangan syariah dan membantu ASN menyiapkan dana haji lebih terencana melalui sistem payroll. 

Menurut Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo, tabungan haji menjadi salah satu prioritas strategis perseroan dalam memperluas kontribusi perbankan syariah terhadap masyarakat.

Skema kerja sama ini dimulai dengan penyediaan layanan payroll bagi pegawai sebagai pintu masuk ke layanan keuangan syariah BSI. 

Melalui sistem gaji otomatis ini, pegawai lebih mudah mengatur arus kas untuk tabungan haji dan memanfaatkan beragam produk syariah lainnya seperti pembiayaan konsumer, tabungan emas, cicil emas, investasi syariah, hingga Mitraguna Haji Khusus. 

BACA JUGA:BSI Dapat Alokasi Rp 10 Triliun Dana Pemerintah, Bakal Disalurkan untuk Pembiayaan Sektor Riil

BACA JUGA:DJP Sebut Warisan Tidak Termasuk Objek Pajak Penghasilan, Ahli Waris Bisa Ajukan Surat Bebas PPh

BSI juga memberikan fasilitas tambahan untuk ASN, antara lain bebas biaya transfer antarbank, pembiayaan multiguna, dan program pembiayaan emas.

Selain itu, BSI menawarkan tabungan wadiah tanpa biaya administrasi dengan setoran awal mulai Rp100 ribu, yang dinilai lebih efisien dan menarik bagi pegawai dengan pendapatan tetap. 

Strategi ini tidak hanya mendukung persiapan dana haji, tetapi juga memperkuat basis Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI. Pada Maret 2025, DPK tercatat mencapai Rp319,34 triliun atau tumbuh 7,40 persen secara tahunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp297,33 triliun. 

Sekitar 61 persen DPK berasal dari dana murah, di mana tabungan mendominasi 42 persen dan tabungan wadiah menyumbang 40 persen dari total tabungan.

BACA JUGA:Mentan Amran Sebut Indonesia Bisa Capai Swasembada Pangan dalam 3 Bulan

BACA JUGA:Menkeu Purbaya Pastikan Anggaran 2025 Terserap Efektif

Melihat tren positif tersebut, BSI optimistis pertumbuhan payroll akan terus menguat sepanjang tahun ini. Posisi strategis BSI sebagai bank operasional pemerintah sekaligus mitra resmi berbagai kementerian dan lembaga negara dinilai menjadi faktor pendukung utama. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan