Sering Dianggap Flu Biasa, Kenali Gejala Sinusitis dan Pengobatannya
Ilustrasi - Penyebab umum sinusitis adalah infeksi bakteri maupun virus. Selain itu, beberapa kondisi kesehatan juga bisa menjadi pemicunya. Salah satunya adalah polip hidung.-gpointstudio-freepik
BELITONGEKSPRES.COM - Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada dinding rongga sinus, yakni ruang berisi udara yang terletak di beberapa bagian wajah: belakang dahi (frontal), tulang pipi (maksilaris), sisi batang hidung (etmoid), dan di antara kedua mata (sfenoid).
Dalam kondisi sehat, sinus berfungsi menghasilkan lendir untuk menjaga kelembapan hidung sekaligus menyaring kuman dan partikel asing. Namun, saat terjadi infeksi atau reaksi alergi, rongga sinus membengkak sehingga aliran lendir terhambat dan akhirnya menumpuk.
Penyebab Sinusitis
BACA JUGA:12 Tanda Kehamilan yang Jarang Disadari, Penting Dikenali Sejak Dini
BACA JUGA:Waspada! Tidur Dekat HP Ternyata Penuh Risiko Kesehatan, Bisa Picu Penyakit Serius
Mengutip Halodoc, penyebab umum sinusitis adalah infeksi bakteri maupun virus. Selain itu, beberapa kondisi kesehatan juga bisa menjadi pemicunya. Salah satunya adalah polip hidung, yaitu pertumbuhan jaringan lunak di rongga hidung yang menghambat aliran sinus. Faktor lain adalah deviasi septum hidung, ketika dinding pemisah lubang hidung melengkung sehingga mempersempit atau menutup saluran sinus.
Gejala Sinusitis
Tanda-tanda sinusitis bervariasi pada setiap orang, tergantung usia dan tingkat keparahannya. Secara umum, gejalanya menyerupai flu seperti demam, hidung tersumbat, dan batuk. Pada anak-anak, gejala cenderung lebih khas, misalnya demam tinggi di atas 39°C, pilek dan batuk berkepanjangan lebih dari 10 hari, serta keluarnya lendir kental berwarna kuning atau hijau dari hidung. Rasa nyeri di wajah akibat tekanan pada sinus yang bengkak juga sering dirasakan.
Cara Mengatasi Sinusitis
Dilansir dari Alodokter, metode perawatan sinusitis menyesuaikan dengan kondisi penderita. Untuk kasus ringan, perawatan rumahan bisa dilakukan, seperti menggunakan humidifier, mengompres wajah dengan air hangat, hingga menghirup uap air panas.
BACA JUGA:5 Dampak Buruk Ultra Processed Food bagi Anak yang Jarang Disadari
BACA JUGA:Sering Menahan Buang Air Kecil? Waspadai 5 Risiko Berbahaya Ini
Pengobatan medis juga tersedia, mulai dari konsumsi antibiotik atau antijamur untuk mengatasi infeksi, hingga penggunaan obat pereda gejala. Jika kondisi tidak membaik dengan perawatan mandiri, dokter dapat merekomendasikan prosedur Functional Endoscopic Sinus Surgery (FESS). Tindakan ini bertujuan mengangkat jaringan penyumbat sekaligus menjaga saluran sinus tetap terbuka dengan bantuan implan.
Dengan penanganan yang tepat, sinusitis bisa dikendalikan sehingga kualitas hidup penderita tetap terjaga. ***