Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Kesbangpol Belitung Larang Bendera One Piece, Warga Diimbau Kibarkan Merah Putih

Kepala Badan Kesbangpol Belitung, Fedy Malonda melarang warga memasang bendera "One Piece" di depan rumah di saat menyambut HUT ke-80 RI--(Antara)

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM  Menjelang peringatan HUT ke-80 RI Badan Kesbangpol Kabupaten Belitung menegaskan larangan pemasangan bendera bertema karakter anime, termasuk bendera bajak laut "One Piece" di lingkungan permukiman warga.

Kepala Badan Kesbangpol Belitung, Fedy Malonda, mengimbau masyarakat untuk menjaga kekhidmatan dan semangat nasionalisme selama bulan kemerdekaan dengan hanya mengibarkan bendera Merah Putih.

“Kami melarang pemasangan bendera One Piece di depan rumah warga, terutama saat rakyat Indonesia bersuka cita menyambut HUT ke-80 RI. Simbol seperti itu tidak sesuai dengan nilai-nilai dan simbol resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Fedy, dikutip dari Antara.

Fedy menambahkan bahwa dari hasil pemantauan hingga saat ini belum ditemukan adanya warga yang memasang bendera bergambar tengkorak khas kru bajak laut dalam serial animasi Jepang tersebut.

BACA JUGA:FKAB Ancam Bertindak Tegas Jika Kisruh Pimpinan Babel Tak Kunjung Reda

BACA JUGA:Tambang Timah Ilegal Rusak Mangrove Juru Seberang, Oknum Aparat Belitung Diduga Terlibat

Meski demikian, pihaknya tetap mengingatkan agar tidak ada yang memanfaatkan euforia kemerdekaan dengan menampilkan simbol yang tidak mencerminkan jiwa patriotik bangsa.

Bulan Agustus adalah bulan kemerdekaan. Jadi sudah seharusnya masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih di halaman rumah masing-masing. Kalau pun ingin memasang bendera One Piece, tempat yang tepat adalah di belakang perahu nelayan, sementara di bagian depan tetap harus dikibarkan Merah Putih,” jelasnya.

Ia juga mendorong masyarakat Belitung untuk berpartisipasi aktif dalam memeriahkan peringatan HUT RI ke-80, tidak hanya melalui atribut, tetapi juga dengan menggelar berbagai kegiatan positif seperti lomba-lomba khas 17 Agustus dan aksi sosial.

“Alhamdulillah, kami melihat sudah ada beberapa desa yang mulai menggelar perlombaan untuk merayakan hari kemerdekaan. Semangat ini perlu kita jaga, karena bulan kemerdekaan adalah milik bersama seluruh rakyat Indonesia,” tutup Fedy.***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan