Tarif Impor Dipangkas jadi 15 Persen, Korsel Sepakat Investasi US$350 Miliar ke AS
Presiden Amerika Serikat Donald Trump-Michael M. Santiago-Getty Images
BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Korea Selatan, termasuk penurunan tarif impor dari 25% menjadi 15%. Langkah ini diumumkan usai pertemuan bilateral di Gedung Putih, Kamis 31 Juli, dan menjadi bagian dari kebijakan perdagangan strategis menjelang tenggat 1 Agustus.
Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat telah mencapai “Perjanjian Perdagangan Penuh dan Lengkap” dengan Republik Korea. Kesepakatan ini sekaligus menjadi batu uji pertama bagi Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae Myung.
Presiden Lee menyambut kesepakatan ini dengan optimisme. Ia menyebut perjanjian ini mampu mengurangi ketidakpastian ekspor dan menciptakan kepastian tarif yang lebih kompetitif di pasar AS.
Korea Selatan juga sepakat untuk mengucurkan investasi senilai US$ 350 miliar ke berbagai sektor di Amerika Serikat, termasuk industri semikonduktor, energi nuklir, baterai, bioteknologi, dan galangan kapal.
BACA JUGA:IEU CEPA Ditargetkan Rampung September, Akses Ekspor RI ke Eropa Terbuka Lebar
BACA JUGA:Perbandingan Investasi Wilayah Barat vs Timur Indonesia: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Selain itu, Negeri Ginseng akan membeli produk energi dari AS senilai US$ 100 miliar dalam kurun 3,5 tahun meliputi LNG, LPG, minyak mentah, hingga batu bara.
Mantan Menteri Perdagangan Korea Selatan Cheong In-kyo menyatakan bahwa efektivitas kesepakatan akan sangat bergantung pada detail pelaksanaan investasi. Sementara itu, Kepala Kebijakan Kantor Kepresidenan Korea Selatan, Kim Yong-beom, menambahkan bahwa sebagian besar proyek investasi berasal dari inisiatif yang sudah berjalan dan akan digabungkan dalam komitmen strategis tersebut.
Meskipun tarif otomotif Korea Selatan dipangkas menjadi 15%, beberapa komoditas seperti baja, aluminium, dan tembaga belum termasuk dalam perjanjian ini. Produk unggulan seperti semikonduktor dan farmasi tetap bebas dari diskriminasi tarif.
Trump dijadwalkan akan menerima kunjungan resmi Presiden Lee dalam dua pekan mendatang untuk memperkuat implementasi kerja sama bilateral tersebut. (beritasatu)