Baca Koran belitongekspres Online - Belitong Ekspres

Indomaret Tak Khawatir dengan Hadirnya 80 Ribu Koperasi Desa, Justru Buka Peluang Kolaborasi

Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf ditemui di Kantor Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jakarta, Selasa (22/7/2025)-Maria Cicilia Galuh-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Wiwiek Yusuf, menegaskan bahwa kehadiran 80.000 unit Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia tidak menjadi ancaman bagi bisnis ritel modern seperti Indomaret. Ia bahkan menilai program tersebut bisa menjadi potensi kolaborasi yang sejalan dengan kepentingan masyarakat dan pemerintah.

“Nggak sama sekali (tersaingi),” ujar Wiwiek saat ditemui di Kantor Pusat GP Ansor, Jakarta, Selasa 22 Juli. Menurutnya, Indomaret justru selalu mendukung inisiatif pemerintah, termasuk peluncuran koperasi desa yang baru saja diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto sehari sebelumnya.

Wiwiek menilai koperasi desa dapat menjadi wadah pemberdayaan ekonomi rakyat di level akar rumput. Dalam pandangannya, pendekatan koperasi tidak perlu dilihat sebagai pesaing langsung, melainkan sebagai peluang kerja sama, dengan tetap memperhatikan kelayakan bisnis dan prinsip keberlanjutan.

“Itu program pemerintah kan. Kita terbuka saja. Tapi tentu kita juga selektif dalam konteks bisnis. Jangan sampai koperasi itu justru merugi karena kerja sama yang tidak tepat,” jelasnya.

BACA JUGA:Prabowo dan Rosan Sepakat: 80 Persen Investasi Harus untuk Dalam Negeri

BACA JUGA:Regulasi Kripto Makin Ketat, OJK Awasi Ketat Pengelola Aset Digital

Meski hingga saat ini belum ada rencana konkret untuk menjalin kemitraan, Wiwiek memastikan bahwa Indomaret akan selalu terbuka untuk bentuk sinergi yang berdampak positif bagi masyarakat luas.

Peluncuran 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo di Klaten, Jawa Tengah, Senin 21 Juli. Dalam pidatonya, Presiden menekankan pentingnya koperasi sebagai alat pengonsolidasian kekuatan ekonomi rakyat kecil. Ia mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi lemah jika sendiri, tetapi kuat jika bersatu.

Menurut Presiden, koperasi merupakan wujud konkret semangat gotong royong dan instrumen strategis dalam membangun kemandirian ekonomi nasional dari bawah. Melalui koperasi, masyarakat dapat membentuk ekosistem ekonomi yang solid, berkeadilan, dan tidak bergantung pada kekuatan modal besar semata.

Dengan dukungan kebijakan pemerintah, serta potensi kemitraan dengan pelaku usaha seperti Indomaret, koperasi desa diharapkan mampu menjadi fondasi baru dalam sistem ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.  (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan