Syekh Nawaf Takrouri, Ramadan Menjadi Bulan Kematian Bagi Zionis Israel

Syekh Nawaf Takrouri --

BELITONGEKSPRES.COM, Ulama Palestina, Syekh Nawaf Takrouri, baru-baru ini membuat pernyataan yang menggemparkan dunia. Ia dengan tegas menyatakan bahwa bulan suci Ramadan akan menjadi bulan kematian bagi Zionis Israel.

Menurut Syekh Nawaf Takrouri, Ramadan adalah bulan berjihad. Ia menegaskan bahwa bulan suci ini akan menjadi bulan kematian bagi para penjajah Zionis Israel yang berada di Palestina.

Syekh Nawaf Takrouri juga menambahkan bahwa Ramadan adalah bulan di mana umat Islam mengumpulkan kekuatan dari Allah SWT. “Kita semua tahu bahwa pertolongan Allah akan datang kepada mereka yang taat kepadanya,” ujarnya seperti dikutip dari sumeks.disway.id. 

Pernyataan tersebut langsung menarik perhatian seluruh dunia dan menjadi topik pembicaraan yang hangat. Dia mengecam sikap arogan Zionis Israel yang telah melukai umat Islam di seluruh dunia. Ia menyoroti serangan yang dilakukan oleh Zionis Israel yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan.

BACA JUGA:Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Lampung Digagalkan TNI AL

BACA JUGA:Unggul Dalam Pilpres 2024, Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Raja Yordania

Menurut Syeikh Nawaf Takrouri, tidak ada yang menginginkan pertumpahan darah. Namun, Zionis Israel tampaknya tidak peduli dengan bulan suci ini dan tetap ingin berperang. Ia juga mengecam aksi Zionis Israel yang terus menyerang keluarga-keluarga di Palestina.

Lebih jauh, Syeikh Nawaf Takrouri mengungkapkan bahwa Zionis Israel baru-baru ini telah melarang umat Islam di Palestina untuk melaksanakan ibadah di Masjid Al Aqsa selama Ramadan. Ia menambahkan bahwa Zionis Israel telah memutuskan untuk melarang umat Islam mengunjungi Masjidil Aqsa di bulan suci ini.

Syeikh Nawaf Takrouri juga menjelaskan bahwa Zionis Israel melakukan ini karena frustasi dalam menghadapi para Mujahidin Palestina. Akibatnya, banyak warga sipil, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua, menjadi korban dari pelampiasan tentara Israel.

Dia menegaskan, “Karena mereka tidak kuat melawan para mujahidin, mereka mengobati kekesalannya dengan membunuh anak kecil, para wanita, orang tua, dan menghancurkan bangunan.”

BACA JUGA:Pesawat Lion Air Rute Surabaya-Jeddah Berputar-putar 5 Jam di Langit Binjai, Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Selama Ramadhan, Polisi Larang Sahur On The Road Untuk Cegah Tawuran

Diketahui bahwa Zionis Israel telah kembali berulah sejak awal Ramadan 1445 Hijriah. Banyak warga sipil telah menjadi korban dari serangan Zionis Israel baru-baru ini, yang telah menelan banyak korban jiwa.

Perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas selama lima bulan terakhir telah memaksa sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza untuk meninggalkan rumah mereka. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan