Cerita Inspiratif Rindu Rifiani, Anak Belitung Penerima Beasiswa Kejar Mimpi Jadi Produser Film

BELITONGEKSPRES.COM – Di balik raut wajah mungil Rindu Rifiani, tersimpan tekad besar yang tak tergoyahkan. Siswi asal Tanjungpandan, Belitung ini baru saja mengukir langkah awal dalam perjalanan besarnya.

Rindu Rifiani merantau ke Pulau Bangka untuk menuntut ilmu lewat beasiswa bergengsi Pemali Boarding School dari PT Timah Tbk.

Di usianya yang masih remaja, Rindu telah mengambil keputusan berani yang mungkin tak semua anak seusianya sanggup lakukan.

Ia meninggalkan kampung halaman, pelukan keluarga, dan segala kenyamanan, demi menggapai mimpi yang selama ini ia simpan rapat-rapat di hati.

BACA JUGA:Kapolda Babel Pastikan Belum Ditemukan Peredaran Beras Oplosan di Bangka Belitung

Bersama 36 siswa terpilih lainnya dari berbagai daerah, Rindu resmi menjadi bagian dari program Beasiswa Pemali Boarding School PT Timah tahun ajaran 2025/2026.

Mereka akan mengenyam pendidikan di SMAN 1 Pemali serta tinggal di lingkungan asrama dengan sistem pendidikan terpadu dan berasrama. Sistem pendidikan yang menanamkan nilai-nilai akademis sekaligus karakter dan kepemimpinan.

“Rindu memang cari sendiri infonya. Waktu tahu ada program beasiswa Pemali Boarding School, langsung daftar, ikut seleksi, dan alhamdulillah diterima,” cerita Rindu dengan mata berbinar, Jumat (18/7/2025).

Keputusan Rindu untuk meninggalkan rumah bukan hasil dorongan siapa pun. Ia adalah anak bungsu di keluarganya, namun justru tampil paling gigih untuk maju.

BACA JUGA:Bandara H.AS Hanandjoeddin Belitung Sambut Kedatangan 2 Pesawat Internasional

Sejak awal, Rindu mengumpulkan informasi sendiri, mengikuti seleksi dengan sungguh-sungguh, hingga akhirnya berhasil lolos dan membuka lembaran baru dalam hidupnya.

“Senang sekali rasanya. Semangat ingin belajar dan punya banyak teman baru di sana. Ini bukan hanya soal sekolah, tapi juga langkah untuk meraih masa depan,” ujarnya dengan semangat.

Bagi Rindu, beasiswa ini bukan sekadar akses ke pendidikan yang lebih baik. Ini adalah jembatan menuju cita-citanya yang tinggi, menjadi produser film profesional.

Ia ingin mengangkat kisah-kisah kehidupan lewat layar lebar. Membanggakan sang ibu yang telah menjadi satu-satunya tempat bersandar sejak kecil.