Bandara H.AS Hanandjoeddin Belitung Sambut Kedatangan 2 Pesawat Internasional
Bandara H.AS Hanandjoeddin Belitung sambut kedatangan crew dan penumpang 2 pesawat Internasional dari Singapura, Jumat (18/7/2025)-Istimewa-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM – Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin, Tanjungpandan, Belitung, kembali mencatat momen penting dengan kedatangan dua pesawat internasional.
Kedatangan kedua pesawat tersebut yang dioperasikan oleh PT Astonacci Aviation, masing-masing dengan registrasi N5522 dan N5888, pada Jumat (18/7/2025).
Kedatangan penerbangan dari Seletar Airport (XSP), Singapura ini menjadi bukti meningkatnya konektivitas serta kepercayaan internasional terhadap fasilitas dan layanan bandara yang dikelola secara profesional.
Dua pesawat jenis Diamond DA42 dengan berat maksimum tinggal landas (MTOW) 1.785 kg berhasil mendarat dengan mulus di Bandara H.AS Hanandjoeddin pada pukul 10.40 waktu setempat.
BACA JUGA:Dilantik Jadi Pj Sekda Beltim, Hendri Yani Siap Emban Amanah dan Tanggung Jawab
BACA JUGA:Pokja Wartawan Belitung Tegas, Tolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Jurnalis
Kehadiran kedua pesawat itu disambut langsung oleh General Manager Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin bersama jajarannya, sebagai wujud penghormatan sekaligus apresiasi atas kepercayaan yang telah diberikan kepada layanan bandara tersebut.
Detail Kedatangan Pesawat:
1. Pesawat N5522
- Crew: Capt. Jezreel Zhenyuan Mok (SG)
Penumpang:
- Teh Ban Seng (SG)
- Low Chin Chien (SG)
- Ong Lay Peng (SG)
2. Pesawat N5888
- Crew: Capt. Stanley Seng Chuan Wee (SG)
Penumpang:
- Robert Shao-Tung Yang (TW)
- Lawrence Liaw Shoo Khen (MY)
- Leow How Kiat (SG)
General Manager Bandara Internasional H.AS Hanandjoeddin, Hernindya Arie Setyawan, menyatakan bahwa kedatangan penerbangan internasional ini menjadi langkah awal yang menjanjikan dalam membuka akses ke berbagai destinasi unggulan seperti Belitung.
“Kami menyambut hangat kedatangan tamu-tamu internasional sebagai bukti nyata bahwa Bandara H.AS Hanandjoeddin siap dan mampu melayani penerbangan internasional. Ini bukan hanya tentang konektivitas, tapi juga tentang membuka peluang baru di sektor pariwisata, investasi, dan pengembangan wilayah,” ujarnya.