Program Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan Saat Libur Sekolah, BGN Fokus Perluas Cakupan

Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Komisi IX DPR RI mengadakan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Wantilan Pura Puseh Desa Tuwed, Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (30/6/2025)-BGN-ANTARA/HO

BELITONGEKSPRES.COM - Meski tengah memasuki masa libur sekolah, Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan dan terus diperluas ke berbagai daerah. Komitmen ini ditegaskan oleh Staf Khusus Kepala BGN, Ary Santoso, saat kegiatan sosialisasi MBG di Kabupaten Jembrana, Bali, Senin 30 Juni.

Program MBG tetap beroperasi selama libur dengan skema pengiriman dua kali seminggu, setiap Senin dan Kamis. Penerima manfaat tetap mendapatkan makanan siap santap pada hari pengiriman, disertai paket makanan bergizi dalam kemasan yang diperuntukkan untuk dua hari berikutnya.

Paket makanan dalam kemasan tersebut berisi kombinasi karbohidrat seperti roti, protein hewani seperti telur, susu kotak, serta buah-buahan segar. Seluruhnya dikemas dalam tas ramah lingkungan, mendukung prinsip keberlanjutan yang diusung program ini.

Ary menjelaskan bahwa program MBG bukan hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah, tapi juga mendukung pembentukan sumber daya manusia unggul sebagai bagian dari visi besar Indonesia 2045. Menurutnya, kualitas gizi yang baik menjadi fondasi utama dalam menciptakan generasi emas yang sehat, produktif, dan berdaya saing tinggi.

BACA JUGA:Prabowo-Gibran Resmikan Kantor Pusat Baru Danantara, Simbol Baru Akselerasi Investasi Nasional

BACA JUGA:65 Persen Publik Puas Kinerja Prabowo-Gibran, Ini 5 Alasannya

Sosialisasi MBG yang digelar di Wantilan Pura Puseh, Desa Tuwed, dilakukan bersama Komisi IX DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, BGN juga menyampaikan bahwa implementasi MBG turut menggerakkan UMKM lokal dan memberi dampak positif pada ekonomi masyarakat sekitar, menciptakan efek ekonomi berganda yang inklusif.

Dari sisi infrastruktur pendukung, Kementerian Keuangan melalui Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali mencatat hingga pertengahan Juni 2025 telah berdiri 21 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di wilayah Bali. Ini merupakan bagian dari target nasional yang menargetkan 422 unit SPPG untuk Pulau Dewata.

Adapun jumlah penerima manfaat MBG di Bali tercatat mencapai 37.694 orang. Kabupaten Jembrana menjadi daerah dengan jumlah penerima tertinggi, yaitu 13.109 orang. Sementara itu, secara nasional, total SPPG yang telah beroperasi mencapai 1.861 unit, dengan cakupan penerima manfaat hingga 5,58 juta orang di seluruh Indonesia.

Program MBG terus digenjot sebagai bagian dari strategi pemerintah dalam mempercepat perbaikan gizi anak-anak Indonesia sekaligus menumbuhkan ekonomi rakyat melalui pemberdayaan dapur lokal dan pelaku usaha kecil. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan