Hendrya Sylpana

Anak Bos Tambang Timah Babel Ditangkap, Saat Berusaha Kabur Bersama Orang Tua

Penangkapan Ryan Susanto, anak dari seorang bos tambang di Belinyu, yang dilakukan Tim Kejati Babel. (Ist)--

BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Penindakan terhadap kegiatan tambang ilegal di Bangka Belitung (Babel) terus berlanjut dengan keputusan tegas dari pihak kejaksaan dan aparat penegak hukum. 

Salah satu buktinya adalah penangkapan Ryan Susanto, anak dari seorang bos tambang di Belinyu, yang dilakukan oleh tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) dan intelijen Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung (Kejati Babel).

Penangkapan ini dilakukan secara langsung di jalan, menurut laporan yang diperoleh oleh Babel Pos. Tindakan ini terkait dengan investigasi atas dugaan tindak pidana korupsi dalam aktivitas tambang ilegal di Belinyu.

Pidsus Kejati Babel sedang menyelidiki dua kasus penambangan ilegal, salah satunya terjadi di TKP Pantai Bubus, Desa Bantan, Kelurahan Bukit Ketok, Belinyu, Kabupaten Bangka.

BACA JUGA:Stok Mencukupi, Jelang Ramadhan Harga Beras di Babel Tetap Tinggi

BACA JUGA:Inovasi Berkebun di Lahan Sempit, Suratmin Raih Panen Cabai Rawit Berlimpah

Terdapat dugaan kuat bahwa Ryan, bersama ayahnya yang bernama Ajaw, terlibat dalam kasus ini. Keduanya telah sering diperiksa secara intensif oleh penyidik selama proses penyelidikan berlangsung.

Menurut rilis yang diterima wartawan, modus operandi dari kejahatan ini melibatkan kerusakan hutan lindung untuk kegiatan tambang ilegal. Meskipun sudah dipanggil untuk dimintai keterangan, Ryan tidak muncul dan justru berupaya melarikan diri. 

Salah satu tim penyidik berhasil menangkapnya bersama orang tuanya di perjalanan dekat Desa Cit menuju Sungailiat, menggunakan mobil Fortuner dengan plat nomor B 2788SJJ.

Selain Ryan, ayahnya Ajaw dan ibunya juga ikut ditangkap. Mobil Fortuner dengan plat nomor B 2788SJJ dan uang sejumlah Rp 24 juta turut diamankan oleh penyidik.

"Mereka berencana kabur ke Jakarta bersama orang tua mereka. Karena itu, kami melakukan penangkapan untuk mencegah pelarian," ungkap seorang anggota tim penyidik.

Kronologi Kasus 

BACA JUGA:Festival Sepakbola Siwo Babel Cup I 2024, Tim PWI Belitung Raya Runner Up

BACA JUGA:Mengungkap Kasus Korupsi Timah, Dari Perusahaan Boneka Hingga Sisa Hasil Produksi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan