Harga Beras Mahal, KPPU Bentuk Tim Khusus Usut Penyebabnya

Ratusan warga mengantri untuk mendapatkan beras gratis di kawasan Joglo, Jakarta. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)--

BELITONGEKSPRES.COM, Anggota Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Hilman Pujana, menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab mahalnya harga beras premium di pasaran.

’’Kemarin di rapat komisi sudah diputuskan untuk bentuk tim khusus, jadi memang kita concern untuk beras ini dilakukan tim khusus antara tim kajian dengan tim penegakan hukum,” ujar Hilman di Jakarta.

Hilman menjelaskan bahwa pembentukan tim tersebut merupakan respons atas kekhawatiran terkait kenaikan harga beras. Tim tersebut akan mengumpulkan informasi mengenai penyebab kenaikan harga beras serta melakukan analisis terhadap seluruh aktivitas perberasan dari hulu hingga hilir.

Dia menjelaskan bahwa tim khusus tersebut terdiri dari Deputi Kajian Advokasi untuk Pencegahan hingga Komisioner Bidang Penegakan Hukum yang akan bertindak sesuai dengan temuan dari analisis tersebut.

BACA JUGA:BCA kembali Gelar BCA Expoversary, Tawarkan bunga KPR sebesar 2,6 persen dan DP Kredit Kendaraan 0 perse

BACA JUGA:GOTO Sebut Integrasi TikTok dan Tokopedia Selesai 1,5 Bulan Lagi

Hilman menegaskan bahwa tim tersebut akan bertindak sesuai dengan prosedur penegakan hukum, di mana hanya bukti yang kuat yang dapat menjadi dasar untuk memulai tindakan penegakan hukum.

"Mengenai masalah sumbatan distribusi, kami akan menyelidiki apakah hal ini terjadi secara sporadis oleh pelaku individu atau ada komunikasi antara pelaku usaha di jalur distribusi," ujarnya.

Dia menekankan bahwa pengumpulan data dan informasi merupakan langkah awal dalam penyelidikan penyebab kenaikan harga beras saat ini. Pengumpulan informasi dilakukan melalui survei lapangan dan Focus Group Discussion (FGD).

Hilman menegaskan bahwa pembentukan tim khusus tersebut menunjukkan kepedulian KPPU terhadap masalah ini serta komitmen untuk menyelesaikannya.

BACA JUGA:PTK Berbagi Ilmu Maritim Migas di Poltekpel Surabaya

BACA JUGA:Lenovo Luncurkan ThinkPad dan ThinkBook Berbasis AI, Usung Spesifikasi dan Fitur Gahar

"Kami berharap hasil dari kerja tim khusus ini dapat memberikan saran dan rekomendasi kepada kementerian dan lembaga terkait di bidang pangan, bahkan kepada Presiden," katanya.

"Kami juga memiliki tim di kantor wilayah, seperti di Medan, Lampung, Bandung, Makassar, Balikpapan, dan Surabaya. Mereka melakukan pemantauan khusus terhadap komoditas-komoditas yang mengalami pergerakan harga," pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan