Dekranasda Babel Bina Remaja Desa Limbongan, Tekuni Tenun Gunong Lumut
Penjabat Ketua Dekranasda Babel Safriati Safrizal saat berbincang dengan perajin tenun di Belitung Timur. ANTARA/HO-Diskominfo Babel--
BELITONGEKSPRES.COM, Guna mengembangkan potensi kerajinan lokal, Dekranasda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menginisiasi program pembinaan dan pelatihan bagi para remaja putus sekolah di Desa Limbongan, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Fokus utama program pembinaan dan pelatihan ini adalah pada pengembangan Tenun Gunong Lumut, dengan tujuan menjadikan daerah tersebut sebagai sentra tenun yang terkemuka di Negeri Laskar Pelangi.
Menurut Penjabat Ketua Dekranasda Babel, Safriati Safrizal, pengembangan kerajinan Tenun Gunong Lumut di Desa Limbongan dihadapkan pada dua kendala utama, yaitu keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kurangnya promosi.
"Saat ini pengembangan kerajinan Tenun Gunong Lumut terkendala SDM dan promosi," kata Penjabat Ketua Dekranasda Babel Safriati Safrizal dalam keterangan pers diterima, Minggu 25 Februari 2024.
Kelompok Usaha Bersama (KUB) Kerajinan Tenun Gunong Lumut Desa Limbongan Kecamatan Gantung ini memiliki potensi besar untuk menjadi pusat produksi tenun di Pulau Belitung.
BACA JUGA:Pemdes Keciput Juara Umum Lomba MTQ 2024
BACA JUGA:DLH Belitung Catat IKLH 2023 Sebesar 68,9 Persen
Namun, meskipun KUB tersebut telah dilengkapi dengan tiga mesin alat tenun dan dua mesin dobby, peralatan tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.
Hal ini disebabkan oleh kurangnya keterampilan tenun dan kurangnya promosi terhadap produk-produk kerajinan khas daerah seperti selendang, kain penutup keminangan, hingga taplak meja, dan lain sebagainya.
Meskipun begitu, sistem produksi KUB Desa Limbongan masih mampu memenuhi pesanan yang ada, meskipun terkendala oleh keterbatasan SDM dan proses pemasaran yang belum optimal.
Safriati menekankan pentingnya memanfaatkan peralatan yang ada dengan baik, mengingat jumlah alat tenun yang tersedia relatif banyak.
Dalam rangka meningkatkan produksi dan promosi produk tenun, Dekranasda bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel akan melaksanakan program pembinaan dan pelatihan bagi para remaja putus sekolah.
Program ini bertujuan untuk mendorong kreativitas para remaja dalam mengembangkan motif-motif tenun sesuai dengan preferensi mereka masing-masing.
BACA JUGA:Dispensasi Pernikahan di KUA Belitung Melonjak, Naik Jadi 94 Permohonan