DLH Belitung Catat IKLH 2023 Sebesar 68,9 Persen

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Belitung Lutfi Avian--

BELITONGEKSPRES.COM, TANJUNGPANDAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung mencatat nilai Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Belitung sekitar 68,9 persen sedangkan target 68,88 persen di tahun 2023.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Belitung Lutfi Avian, mengatakan, IKLH merupakan gambaran atau indikasi awal yang memberikan simpulan cepat dari suatu kondisi lingkungan pada lingkup dan periode tertentu. 

Menurut Lutfi Avian, IKLH Kabupaten Belitung tahun 2023 menggambarkan kondisi lingkungan hidup Kabupaten Belitung yang difokuskan pada media lingkungan air, udara dan tutupan lahan.

"IKLH dapat digunakan untuk mengevaluasi secara umum kualitas lingkungan hidup dan pencapaian tujuan insfrastruktur di Kabupaten Belitung," katanya kepada Belitong Ekspres, Sabtu 24 Februari 2024.

BACA JUGA:Dispensasi Pernikahan di KUA Belitung Melonjak, Naik Jadi 94 Permohonan

Nilai ini menggambarkan Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Lahan (IKL) di Kabupaten Belitung yang pengukurannya dilakukan pada tahun 2023.

"Indeks Kualitas Air dihitung berdasarkan pengukuran di aliran-aliran sungai dan kolong yang ada di setiap Kecamatan dalam Kabupaten Belitung," jelas Lutfi Avian. 

Kualitas udara diukur pada Kawasan pemukiman, industri, transportasi dan perkantoran di Kabupaten Belitung, dan kualitas lahan dihitung berdasarkan indeks tutupan lahan. 

Secara keseluruhan IKLH Kabupaten Belitung sebesar 68,9 ada pada kriteria sedang pada tahun 2023, namun dibanding tahun 2022 ada penurunan yakni 69,25. "Target kita 68,88 dan nilai IKLH kita 68,9 dari angka 2022 kita mengalami penurunan karena faktor el-nino," katanya.

BACA JUGA:Kemenag Belitung Adakan Pra Manasik Calhaj 2024

Menurut Lutfi, nilai IKA pada tahun 2023 ditargetkan sebesar 52,8 sedangkan realisasi kinerja tahun 2023 yakni 59,71 dengan tingkat capaian sebesar 113,09 persen.

"Ada penurunan dibanding tahun 2022 yakni 59,90 itu karena adanya kemarau panjang, dan debit air berkurang serta sifat kekentalan air lebih kental dan kualitas air turun," jelasnya.

Ia melanjutkan, nilai IKU pada tahun 2023 ditargetjab 93,83 sedangkan realisasi kinerja tahun 2023 sebesar 90,43 dengan tingkat pencapaian sebesar 96,38 persen.

"Sampelnya kita ambil beberapa titik yakni pemukiman, perkantoran, industri area padat transportasi. Jadi kita hanya ngambul sampel dan yang menguji di Kementrian," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan