Kemensos Serahkan Laporan ke Presiden, Penyaluran Bansos Triwulan I Capai Rp18 Triliun

Mensos Saifullah Yusuf melakukan tanya jawab dengan media usai kegiatan apel pertama setelah libur Lebaran di Kantor Kemensos Salemba, Jakarta, Selasa (8/4/2025)-Hana Kinarina/aa-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencatat langkah besar dalam penguatan sistem perlindungan sosial. Dalam tiga bulan pertama tahun 2025, Kementerian Sosial telah menyalurkan bantuan sosial senilai Rp18 triliun. Langkah ini menjadi pondasi awal dari program jaminan sosial nasional yang lebih terintegrasi dan efisien.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa penyaluran bansos dilakukan secara bertahap setiap triwulan. Menariknya, mulai April 2025, proses distribusi akan sepenuhnya menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebuah terobosan besar yang baru pertama kali dimiliki Indonesia sejak kemerdekaan.

“Dengan DTSEN, penyaluran bansos akan jauh lebih tepat sasaran. Ini menunjukkan komitmen kuat Presiden Prabowo dalam membangun sistem sosial yang kokoh,” kata Mensos Saifullah Yusuf di Jakarta, Rabu.

Total anggaran yang digelontorkan untuk berbagai program perlindungan sosial Kemensos tahun ini mencapai lebih dari Rp120 triliun. Penyaluran dilakukan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia, dengan biaya distribusi sebesar Rp97 miliar.

BACA JUGA:Pimpinan MUI Tolak Gagasan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

BACA JUGA:BGN: Program MBG Bukan Sekadar Gizi, Tapi Juga Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Berbagai program andalan seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) telah menyentuh 18,27 juta keluarga, dengan anggaran Rp43,86 triliun. Sementara Program Keluarga Harapan (PKH) menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat, dengan pagu anggaran Rp28,79 triliun.

Kemensos juga memperluas cakupan jaminan sosial kepada kelompok rentan seperti anak yatim-piatu (294 ribu anak, Rp705,6 miliar) dan lansia usia di atas 75 tahun melalui program permakanan harian. Setiap hari, 136 ribu lansia mendapatkan paket makan pagi dan siang, dengan total anggaran mencapai Rp74,76 triliun.

Tak hanya itu, sebanyak 96,8 juta jiwa juga mendapat bantuan iuran BPJS Kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp48,78 triliun sebuah bentuk nyata hadirnya negara dalam menjamin akses kesehatan rakyat.

“Total semua bantuan sosial yang digelontorkan Kemensos tahun ini melampaui Rp120 triliun. Ini cermin keseriusan pemerintahan baru dalam memperkuat jaringan perlindungan sosial secara menyeluruh,” pungkas Mensos.  (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan