PT Timah Perkuat Integritas, Waspadai Praktik Gratifikasi di Lingkungan Kerja

Direktur SDM PT Timah Tbk Hendra Kusuma Wardana saat memberikan opening remarks Tins Series - Corporate Services secara virtual di Pangkalpinang, Jumat, (21/3/2025)--(ANTARA/HO-Humas PT Timah Tbk)
PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.COM – PT Timah Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga transparansi dan mencegah praktik korupsi di lingkungan perusahaan. Lewat webinar bertajuk Tins Series - Corporate Services, perusahaan berplat merah ini mengajak para pegawainya untuk lebih memahami bahaya gratifikasi dan pentingnya integritas dalam bekerja.
“Webinar ini menjadi pengingat bagi insan timah agar selalu mengedepankan integritas dalam menjalankan tugas,” ujar Direktur SDM PT Timah Tbk, Hendra Kusuma Wardana, saat membuka webinar secara virtual, dilansir dari Antara, Jumat (21/3/2025).
Mengusung tema Bayangan Gratifikasi: Terjebak Tanpa Disadari, acara ini merupakan bagian dari upaya PT Timah dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Hendra menekankan bahwa gratifikasi bisa hadir dalam berbagai bentuk dan terkadang dianggap hal yang lumrah, padahal dapat membawa dampak negatif bagi individu maupun perusahaan.
“Kadang gratifikasi datang dalam bentuk kecil yang kita anggap biasa saja, tapi justru bisa menjadi masalah. Dengan memahami ini, kita bisa lebih berhati-hati,” tambahnya.
BACA JUGA:Kejagung Perkuat Pengawasan Proyek Strategis PT Timah di Babel, Pastikan Kepatuhan Hukum
Hendra juga mengajak seluruh pegawai PT Timah untuk berani melaporkan jika menemukan adanya gratifikasi. Menurutnya, kesadaran untuk melaporkan kasus gratifikasi di lingkungan PT Timah terbilang tinggi dibandingkan perusahaan lain dalam holding Industri Pertambangan MIND ID.
Sementara itu, Division Head Risk Management & Compliance PT Timah, Defryanto, menjelaskan bahwa perusahaan telah memiliki kebijakan dan mekanisme pelaporan gratifikasi yang jelas. Sistem pelaporan ini bisa diakses oleh seluruh karyawan dan mitra bisnis, baik melalui Unit Pengendali Gratifikasi maupun Whistleblowing System (WBS).
“Misalnya, terkait pemberian parsel, kami sudah menerima cukup banyak laporan. Ini menunjukkan bahwa kesadaran karyawan akan pentingnya menjaga integritas semakin meningkat,” katanya.
Ke depan, PT Timah berencana terus mengadakan program edukasi dan sosialisasi terkait integritas serta kepatuhan hukum. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih sehat, transparan, dan berdaya saing.
BACA JUGA:Produk PT Timah Tbk Berstandar Internasional, Kualitas Terjamin dan Ramah Lingkungan
“Ini adalah langkah kecil, tapi dampaknya sangat besar bagi perusahaan dan industri pertambangan secara keseluruhan,” tutup Defryanto.