Menag Nasaruddin Umar Minta Penghulu Berperan dalam Menekan Angka Perceraian

Pelatihan kepada para penghulu Indonesia yang digelar ESQ Corp dan UAG University-Istimewa-Istimewa

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyoroti peran penting penghulu sebagai ujung tombak Kementerian Agama (Kemenag) di tingkat kecamatan dalam mengatasi tingginya angka perceraian yang kian memprihatinkan. 

Ia menegaskan bahwa para penghulu harus dibekali keterampilan komunikasi yang efektif untuk membantu menjaga keharmonisan keluarga di masyarakat.

Dalam pelatihan khusus bagi penghulu yang digelar di Jakarta pada Jumat, 21 Februari, Menag menekankan bahwa kemampuan komunikasi modern, termasuk pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), menjadi kebutuhan utama di era saat ini.

"Di zaman yang serba cepat ini, kemampuan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi mutakhir seperti AI menjadi salah satu kunci utama untuk menghadapi perubahan," ujar Nasaruddin. Ia menambahkan, para penghulu harus mampu memahami dan memanfaatkan teknologi ini untuk menjangkau masyarakat dengan lebih efektif.

BACA JUGA:Mendagri Tito Soroti Ketidakhadiran 47 Kepala Daerah dalam Retret di Akmil Magelang

BACA JUGA:PSI Dukung Target Efisiensi Anggaran Rp750 Triliun Demi Kepentingan Nasional

Menag juga mendorong peserta pelatihan untuk memaksimalkan kesempatan belajar selama program berlangsung, yang diselenggarakan oleh ESQ Corp dan UAG University. 

"Saya sendiri penasaran bagaimana AI dapat digunakan dalam komunikasi. Para penghulu yang hadir di sini harus menyerap ilmu sebanyak mungkin dari pelatihan ini," imbuhnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI), Madari, menyambut baik inisiatif pelatihan ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala. Menurutnya, peningkatan kompetensi penghulu tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada kesejahteraan keluarga Indonesia secara luas.

"Sebagai penghulu, kami memegang tanggung jawab besar dalam membentuk fondasi keluarga yang kuat. Melalui pelatihan ini, kami berharap para penghulu dapat terus mengasah pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu mewujudkan keluarga Indonesia yang harmonis," ujar Madari.

Dengan dukungan pelatihan berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi terbaru, diharapkan para penghulu dapat menjalankan peran mereka secara lebih efektif dalam membina keluarga dan mengurangi angka perceraian di Indonesia.  (beritasatu)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan