Kemenag Optimistis Efisiensi Rp11 Triliun Tak Ganggu Layanan Pendidikan
Staf Khusus Menteri Agama Farid F Saenong memberikan paparan di Padang, Minggu (16/2/2025)-Humas Kemenag Sumbar-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap optimistis bahwa efisiensi anggaran sebesar Rp11 triliun pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tidak akan mengurangi kualitas layanan pendidikan di Indonesia.
Staf Khusus Menteri Agama, Farid F Saenong, menegaskan bahwa meskipun total efisiensi anggaran Kemenag mencapai Rp14,6 triliun, langkah ini diharapkan tetap menjaga keberlangsungan pendidikan di madrasah maupun perguruan tinggi.
Farid menekankan pentingnya pendekatan profesional dalam mengelola efisiensi anggaran agar proses belajar mengajar tetap berjalan optimal. Ia menambahkan bahwa tantangan ini menjadi ujian bagi Kemenag untuk tetap memberikan pelayanan terbaik di tengah penyesuaian anggaran.
Menteri Agama Nasaruddin Umar juga berkomitmen mempertahankan standar pelayanan publik yang tinggi, terutama setelah mendapatkan skor kepuasan publik sebesar 92,8 persen sebagai salah satu menteri dengan performa terbaik di Kabinet Merah Putih. Farid menegaskan bahwa Kemenag memiliki kekhususan tersendiri dalam hal efisiensi anggaran dibandingkan dengan kementerian lainnya, mengingat struktur vertikalnya yang berbeda.
BACA JUGA:Pesona Cap Go Meh Singkawang 2025: Perayaan Spektakuler yang Dongkrak Pariwisata Kalbar
BACA JUGA:Stafsus Sebut Pelaksanaan Haji 2025 Tolok Ukur Keberhasilan Kementerian Agama
Sementara itu, Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Andalas, Aidinil Zetra, menyoroti pentingnya implementasi Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD agar tetap tepat sasaran. Menurutnya, kebijakan efisiensi ini harus diarahkan untuk mendukung pemerataan pembangunan dan tidak menghambat sektor-sektor vital, termasuk pendidikan Islam. (antara)