Menko Muhaimin Soal Reshuffle, Menteri Harus Bekerja Lebih Keras

Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar memberi keterangan kepada awak media di Tangerang, Banten, Senin (10/2/2025)-Azmi Samsul Maarif/aa-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan pentingnya kerja keras bagi seluruh anggota Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. 

Ia menyoroti bahwa setiap pejabat negara, dari menteri hingga eselon satu, harus berkomitmen penuh dalam menjalankan tugas sesuai visi pemerintahan.

"Presiden sudah menegaskan bahwa semua harus bekerja keras. Ini bukan hanya soal menteri, bahkan eselon satu yang tidak mencapai target bisa diganti," ujar Muhaimin di Tangerang, Banten, Senin.

Menanggapi isu reshuffle yang belakangan mencuat, Muhaimin menekankan bahwa keputusan terkait perubahan kabinet sepenuhnya berada di tangan Presiden. "Itu hak prerogatif Presiden. Yang jelas, instruksi beliau sudah sangat tegas: bekerja dengan maksimal," katanya.

BACA JUGA:Inflasi Kesehatan 15 Persen per Tahun, Menkes: Iuran BPJS Perlu Disesuaikan

BACA JUGA:Jadi Stafsus Menhan, Deddy Corbuzier Wajib Lapor LHKPN Paling Lambat 12 Mei

Sikap tegas Presiden Prabowo terhadap kinerja para pejabatnya bukanlah hal baru. Dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU di Jakarta, Presiden kembali mengingatkan bahwa tidak ada ruang bagi pejabat yang tidak serius dalam mengabdi kepada rakyat.

"Rakyat menginginkan pemerintah yang bersih dan bekerja dengan benar. Saya tegaskan, kepentingan saya hanya untuk bangsa dan rakyat. Jika ada yang tidak serius, mereka akan disingkirkan," ujar Prabowo.

Ia juga menekankan bahwa masa 100 hari pertama pemerintahannya akan menjadi periode evaluasi penting. “Saya sudah memberi peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel dan tidak sejalan dengan tuntutan rakyat akan ditindak," tambahnya.

Dengan pernyataan ini, tampak jelas bahwa pemerintahan Prabowo tidak akan mentoleransi kinerja yang tidak optimal. Fokus utama tetap pada efektivitas kebijakan dan pemenuhan harapan masyarakat. (antara)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan