Alasan Erick Thohir Tunjuk Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Baru Bulog
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir-Bambang Ismoyo-Beritasatu.com
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumumkan perubahan jajaran pimpinan di Perum Bulog, termasuk posisi direktur utama yang kini dipercayakan kepada Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya. Ia menggantikan Wahyu Suparyono dalam upaya meningkatkan kinerja Bulog, khususnya dalam penyerapan beras nasional.
Erick menegaskan bahwa penyegaran kepemimpinan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas Bulog dalam menjalankan tugas strategisnya. "Perubahan ini dilakukan agar target penyerapan 3 juta ton beras dapat dicapai dengan lebih optimal," ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 10 Februari.
Menurutnya, peran Bulog dalam mendukung swasembada beras sangat krusial, sehingga diperlukan kepemimpinan yang mampu mengeksekusi kebijakan dengan lebih maksimal. "Kita tidak ingin terus bergantung pada impor. Serapan yang lebih baik adalah kunci ketahanan pangan kita," tambahnya.
Selain direktur utama, perubahan juga terjadi di posisi direktur keuangan, di mana Hendra Susanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kini mengisi posisi tersebut.
BACA JUGA:Inovasi Koperasi KIM: Sulap Sabut Kelapa Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi
BACA JUGA:Mentan Andi Amran: Efisiensi Anggaran Tidak Akan Hambat Swasembada Pangan
Tak hanya direksi, jajaran dewan pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan. Wicipto Setiadi digantikan oleh Verdianto Iskandar Bitticaca, seorang purnawirawan Polri yang sebelumnya menjabat sebagai asisten utama Kapolri bidang operasi.
Keputusan pergantian ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 dan SK-29/MBU/02/2025 yang resmi diterbitkan pada 7 Februari 2025. Dengan perubahan ini, pemerintah berharap Bulog dapat semakin optimal dalam menjalankan tugasnya sebagai offtaker utama dalam kebijakan pangan nasional. (beritasatu)