Lantik Pejabat Baru, Menteri PKP: Kalau Ada Korupsi, Saya Antar Sendiri ke Kejagung dan KPK

Menteri PKP Maruarar Sirait melantik sekjen dan 7 dirjen di Kementerian PKP, Senin (20/1)-Ilham Wancoko-Jawa Pos

BELITOGNEKSPRES.COM - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, hari ini melantik delapan pejabat eselon satu, setingkat direktur jenderal, dalam sebuah upacara yang berlangsung pada Senin, 20 Januari. 

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sirait menegaskan pentingnya evaluasi kinerja dalam waktu tiga bulan ke depan. Ia memperingatkan bahwa pejabat yang tidak mencapai target kerja akan segera dicopot dari jabatannya.

Pelantikan ini merujuk pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26/TPA Tahun 2025, yang ditandatangani pada 17 Januari 2025. Pejabat yang diangkat termasuk Didyk Choirul sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian PKP dan Fitrah Nur sebagai Direktur Jenderal Kawasan Permukiman. 

Selain itu, ada juga Imran sebagai Dirjen Perumahan Perdesaan, Sri Haryati sebagai Dirjen Perumahan Perkotaan, Brigjen Aziz Andriansyah sebagai Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko, Heri Jerman sebagai Inspektur Jenderal, serta Tasdiyanto dan Budi Permana sebagai Staf Ahli di bidang sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.

BACA JUGA:Sufmi Dasco Ahmad: DPR Memungkinkan Panggil Menteri KKP Terkait Pagar Laut

BACA JUGA:Menteri Agama Kenalkan Konsep Ekoteologi dalam Pendidikan Agama di Indonesia

Maruarar Sirait menceritakan pengalamannya yang pernah gagal dilantik sepuluh tahun lalu, namun kali ini ia merasa diberi kepercayaan oleh Presiden Prabowo Subianto dan berkomitmen untuk membuktikannya. Ia mengungkapkan pentingnya keselarasan antara ucapan dan tindakan, serta menekankan keharusan untuk mempercayai birokrasi dalam bekerja keras dan bersih.

Dalam sambutannya, ia menyatakan, “Jika ada yang tidak setuju, silakan cari kementerian lain.” Ia menekankan perlunya semua pejabat untuk bekerja keras sesuai target yang ditetapkan dan mengharapkan dukungan dari mereka untuk menjaga kehormatan institusi serta keluarga masing-masing. 

Sebagai Menteri PKP, ia juga memiliki sasaran yang harus dicapai. Setiap orang memiliki target kinerja yang telah ditetapkan. "Bantu saya, kita kerja keras. Bapak ibu orang yang terhormat jaga kehormatan masing-masing dan keluarga. Kalau ada korupsi saya antar sendiri ke Kejagung dan KPK," tegasnya. (jawapos)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan