Babel Tingkatkan Daya Beli Masyarakat Lewat Bansos
Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Safrizal ZA. ANTARA/HO-Diskominfo Babel--
BELITONGEKSPRES.COM, PANGKALPINANG - Harga bijih timah di pasar global turun tajam. Hal ini berdampak pada daya beli masyarakat Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang menurun.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel membagikan bantuan sosial (bansos) berupa uang tunai, operasi pasar, dan sembako murah.
“Kami ingin meningkatkan daya beli masyarakat dengan optimalisasi bansos,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Babel Safrizal ZA, di Pangkalpinang, Minggu 4 Februari 2024.
Safrizal juga mengatakan bahwa stok pangan di daerah ini cukup melimpah. Ini karena distribusi pangan dari luar daerah lancar. Selain itu, produksi pangan lokal seperti cabai, bawang merah, tomat, dan lainnya juga meningkat.
BACA JUGA:Panen Cabai Babel Tekan Inflasi Jelang Imlek 2024
BACA JUGA:'Hari Kasih Suara' Jadi Kampanye KPU Bateng
Ini berkat program gerakan menanam yang dilakukan pemerintah provinsi. Kami ingin menciptakan keseimbangan antara stok pangan dan daya beli masyarakat. Ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Safrizal.
Dia menambahkan bahwa jika harga bijih timah naik tinggi dan uang masyarakat banyak, tetapi stok pangan tidak ada, maka akan terjadi inflasi. “Sekarang kondisinya baik. Stok pangan dan daya beli masyarakat seimbang. Ini memudahkan pemerintah daerah mengendalikan inflasi,” tutupnya.