Presiden Prabowo Tegaskan APBN 2024 Berhasil Dikelola dengan Penuh Kehati-Hatian

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan usai mengikuti rapat tutup tahun 2024 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (31/12/2024)-Mentari Dwi Gayati.-ANTARA

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024 berhasil dikelola dengan penuh kehati-hatian di tengah tantangan ekonomi global yang tidak menentu. Pernyataan ini disampaikan setelah Presiden menghadiri rapat Tutup Kas APBN 2024 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Selasa.

"Kita masih mampu mengelola keuangan negara dengan bijak, penuh kehati-hatian, dan tetap menjaga defisit dalam batas yang terkendali. Ini merupakan pencapaian besar mengingat tekanan ekonomi global yang memengaruhi harga komoditas utama," ujar Presiden.

Pengelolaan APBN 2024 resmi ditutup pada Rabu, 1 Januari 2025, pukul 00.00 WIB. Dalam laporan yang diterima Presiden, penerimaan negara dari sektor perpajakan, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menunjukkan kinerja yang tetap positif meski menghadapi tantangan global.

Presiden menyoroti bahwa di tengah fluktuasi harga komoditas seperti minyak dan gas bumi, Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas fiskal. “Ini adalah bukti bahwa pengelolaan anggaran dilakukan secara bijak dan terukur, meskipun ada defisit,” jelasnya.

BACA JUGA:Bulog Berhasil Salurkan Lebih dari 3,8 Juta Ton Beras Selama 2024

BACA JUGA:Produksi Pangan Meningkat: Indonesia Hentikan Impor Beras, Gula, Jagung, dan Garam Pada 2025

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa hingga November 2024, APBN mencatat defisit sebesar Rp401,8 triliun atau 1,81 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, keseimbangan primer menunjukkan surplus Rp47,1 triliun, mengindikasikan bahwa belanja negara sebagian besar masih dibiayai dari penerimaan.

Rapat tersebut dihadiri oleh Presiden Prabowo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan tiga Wakil Menteri Keuangan: Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, serta Anggito Abimanyu.

Melalui pengelolaan APBN yang hati-hati, pemerintah berharap dapat terus menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat meski tantangan ekonomi global masih akan berlanjut pada tahun 2025. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan