Prabowo Beri Kesempatan Koruptor Bertaubat, Diminta Kembalikan Uang Negara Secara Diam-diam
Presiden Prabowo Subianto berpidato di Gedung Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Rabu (18/12). -Mentari Dwi Gayati-Antara
BELITONGEKSPRES.COM - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi dengan pendekatan yang unik. Ia membuka peluang bagi para koruptor untuk memperbaiki diri dan mengembalikan uang negara yang telah dicuri. Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan bersama mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Rabu, 18 Desember.
Prabowo menyatakan bahwa pemerintahannya siap memberi kesempatan kepada para pelaku korupsi untuk bertaubat. Ia juga menekankan pentingnya pengembalian uang rakyat sebagai langkah awal untuk memperoleh pengampunan.
"Hai para koruptor, atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kembalikanlah apa yang telah kau ambil. Jika kau mengembalikan, mungkin kita bisa memaafkan. Tapi kembalikan dulu," ujar Prabowo dengan nada tegas.
Presiden juga menambahkan bahwa mekanisme pengembalian bisa dilakukan secara rahasia demi menjaga proses tetap berjalan lancar. "Kami akan memberikan kesempatan kepada koruptor untuk mengembalikan uang secara diam-diam. Tidak perlu ketahuan, yang penting kembalikan," tegasnya.
BACA JUGA:Universitas Hasanuddin Siapkan Jalur Khusus bagi Mahasiswa Difabel di SNPMB 2025
BACA JUGA:Dukung Jokowi Usai Dipecat dari PDIP, Projo Siap Bertransformasi Menjadi Partai Politik
Meski baru dua bulan menjabat, Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintahannya telah menangkap puluhan koruptor yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Ia optimis bahwa strategi yang diterapkan berada di jalur yang benar.
"Sebagai pemimpin yang dipilih rakyat dan disumpah demi Yang Maha Kuasa, saya berkomitmen penuh untuk setia pada rakyat dan negara. Tidak ada keraguan dalam perjuangan ini," jelasnya.
Namun, Prabowo juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan segan-segan menindak tegas koruptor yang tetap membandel. Ia menantang semua aparat untuk memilih kesetiaan kepada bangsa dan negara.
"Kalau kau terus melawan hukum, apa boleh buat? Kami akan tegakkan hukum dengan tegas. Dan untuk para aparat, pilihlah setia kepada rakyat dan negara, bukan kepada individu tertentu. Saya berjanji akan membersihkan Indonesia, dan saya percaya rakyat Indonesia ada di belakang saya," pungkas Prabowo.
Dengan pendekatan yang menggabungkan pengampunan dan ketegasan, Presiden Prabowo menunjukkan upaya serius untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang bersih di Indonesia. (jpc)