Seleksi Sekda Belitung Dipastikan Netral, Bupati Tegaskan Tak Ada Intervensi

Reporter: Yudiansyah |

Editor: Yudiansyah |

Minggu , 24 Aug 2025 - 22:58

Seleksi Sekda Belitung Dipastikan Netral, Bupati Djoni Alamsyah Tegaskan Tak Ada Intervensi--(Antara)

Hasil Seleksi Panitia

Berdasarkan pengumuman resmi tim panitia seleksi, terdapat tiga nama dengan nilai tertinggi dalam tahapan seleksi calon Sekda Belitung.

Posisi terbaik pertama ditempati Marzuki, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Belitung dengan nilai 76,48.

Posisi kedua ditempati Ronny Setiawan, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Perindustrian Kabupaten Belitung dengan nilai 74,89.

Sementara posisi ketiga diraih Fedi Malonda, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Belitung dengan nilai 73,20.

“Dari hasil pansel sudah terlihat siapa yang berada di urutan terbaik. Kami akan memilih berdasarkan hasil tersebut, tentunya dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku,” kata Djoni menambahkan.

Harapan Transparansi

Dengan penegasan netralitas ini, Pemerintah Kabupaten Belitung berharap proses seleksi Sekda berjalan transparan dan dapat menghasilkan pejabat yang memiliki integritas, kompetensi, serta dedikasi tinggi untuk memajukan Belitung.

Jabatan Sekda sendiri dianggap strategis karena menjadi motor penggerak birokrasi sekaligus penghubung koordinasi antara kepala daerah dengan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD).***

seleksi sekda belitung dipastikan netral, bupati tegaskan tak ada intervensi                            tanjungpandan, belitongekspres.com – proses seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama sekretaris daerah (sekda) kabupaten belitung dipastikan berjalan murni tanpa intervensi. 
bupati belitung djoni alamsyah menegaskan bahwa dirinya tidak mencampuri urusan seleksi tersebut, melainkan menyerahkan sepenuhnya kepada panitia seleksi (pansel) yang memiliki kewenangan penuh dalam penilaian.
“sebagai bupati saya benar-benar netral. biarkanlah pansel bekerja dan memberikan penilaian secara objektif,” ujar bupati djoni alamsyah, seperti dilansir dari antara, minggu (24/8/2025)
bentuk netralitas bupati
djoni menuturkan, saat tim pansel menjalankan tahapan seleksi terhadap calon sekda belitung, dirinya sedang berada di luar daerah untuk melaksanakan tugas kedinasan.
baca juga:kasus korupsi dana hibah koni belitung: pejabat dan atlet akan dihadirkan dalam sidang
baca juga:peringati hut ke-27 pan, dpd pan belitung adakan upacara dan berikan bantuan 
hal itu, kata dia, merupakan bukti nyata bahwa ia menjaga jarak dari proses seleksi agar tidak menimbulkan persepsi publik adanya intervensi kepala daerah.
“untuk diketahui, saat pansel bekerja saya tidak berada di belitung. saya sedang dinas luar, sehingga tidak ada campur tangan dalam penilaian,” jelas bupati.
menurut djoni, proses seleksi sekda ini betul-betul didasarkan pada kemampuan, kompetensi, serta kualitas individu masing-masing calon.
ia menekankan bahwa hasil seleksi merupakan murni kerja keras para peserta, bukan karena faktor kedekatan maupun campur tangan pihak tertentu.
baca juga:fh unpad teliti transformasi hukum, kunjungi pn tanjungpandan
baca juga:bupati djoni mutasi dan rotasi asn, dr gultom jabat direktur rsud h. marsidi judono
“pemilihan kali ini betul-betul karena garis tangan dan usaha dari peserta itu sendiri. bukan karena buah tangan, bukan juga karena campur tangan. murni kemampuan dan kualitas pribadi,” tegasnya.
hasil seleksi panitia
berdasarkan pengumuman resmi tim panitia seleksi, terdapat tiga nama dengan nilai tertinggi dalam tahapan seleksi calon sekda belitung.
posisi terbaik pertama ditempati marzuki, staf ahli bidang perekonomian dan pembangunan setda kabupaten belitung dengan nilai 76,48.
posisi kedua ditempati ronny setiawan, kepala dinas penanaman modal, pelayanan terpadu satu pintu, dan perindustrian kabupaten belitung dengan nilai 74,89.
baca juga:pemkab belitung lakukan mutasi dan rotasi pejabat, simak siapa saja
baca juga:pansel umumkan 3 nama calon sekda belitung, keputusan akhir di tangan bupati
sementara posisi ketiga diraih fedi malonda, kepala badan kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol) belitung dengan nilai 73,20.
“dari hasil pansel sudah terlihat siapa yang berada di urutan terbaik. kami akan memilih berdasarkan hasil tersebut, tentunya dengan tetap memperhatikan aturan yang berlaku,” kata djoni menambahkan.
harapan transparansi
dengan penegasan netralitas ini, pemerintah kabupaten belitung berharap proses seleksi sekda berjalan transparan dan dapat menghasilkan pejabat yang memiliki integritas, kompetensi, serta dedikasi tinggi untuk memajukan belitung. 
jabatan sekda sendiri dianggap strategis karena menjadi motor penggerak birokrasi sekaligus penghubung koordinasi antara kepala daerah dengan jajaran organisasi perangkat daerah (opd).***

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Belitong Ekspres 25 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan