BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono menegaskan bahwa Kejaksaan Agung terus memperkuat upaya pemberantasan korupsi melalui tata kelola yang profesional, berintegritas, dan progresif. Pendekatan ini menjadi salah satu strategi utama dalam menghadapi kejahatan korupsi yang semakin kompleks.
"Upaya represif bukan satu-satunya cara. Perbaikan sistem, koordinasi, dan sinergi dengan berbagai lembaga juga menjadi fokus kami," ujar Feri saat memberikan pernyataan di Jakarta, Senin.
Ia menyoroti bahwa korupsi merupakan ancaman besar yang tidak hanya merusak stabilitas ekonomi tetapi juga memengaruhi tatanan sosial dan politik. Karena itu, Kejaksaan berkomitmen untuk terus memperbaiki tata kelola penanganan kasus guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
Sebagai langkah konkret, Kejaksaan telah memperkuat kelembagaannya dengan membentuk Badan Pemulihan Aset. Feri menekankan bahwa badan ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemulihan kerugian negara yang diakibatkan oleh praktik korupsi.
BACA JUGA:Menteri Agama Sebut Biaya Perjalanan Ibadah Haji Dibahas Pekan Depan
BACA JUGA:Di Tengah Ketegangan Jokowi dan PDIP, Golkar Tawarkan 'Karpet Merah' untuk Jokowi
"Kita harus memastikan bahwa hasil dari penanganan kasus korupsi tidak hanya memberikan efek jera, tetapi juga mampu memulihkan kerugian negara secara maksimal," tegasnya.
Feri juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalitas di kalangan insan Adhyaksa. Ia mengingatkan bahwa kejahatan kerah putih seperti korupsi sering memanfaatkan celah integritas di tubuh penegak hukum.
"Menjaga moralitas dan integritas adalah tanggung jawab utama setiap jaksa. Tanpa itu, upaya pemberantasan korupsi tidak akan tuntas dan bermakna," tambahnya.
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Feri mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat sinergi dalam memberantas korupsi. Ia menegaskan bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat.
"Keberhasilan pemberantasan korupsi adalah kunci menuju pembangunan bangsa yang bersih dan berintegritas. Kita kawal bersama Indonesia menuju masa depan yang bebas dari korupsi," pungkasnya.
Dengan pendekatan progresif, penguatan kelembagaan, dan penekanan pada integritas, Kejaksaan Agung berupaya menjadi garda terdepan dalam memerangi korupsi demi mewujudkan Indonesia yang lebih bersih dan adil. (ant)