Manchester City Kalah 4 Kali Beruntun, Pep Guardiola Memilih Tetap Tenang

Sabtu 23 Nov 2024 - 22:19 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Pep Guardiola memilih untuk tetap tenang meskipun Manchester City sedang menghadapi periode sulit dengan empat kekalahan berturut-turut. 

Menjelang pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada pekan ke-12 Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu 24 November dini hari WIB, pelatih asal Spanyol ini menekankan bahwa situasi tersebut adalah bagian alami dari perjalanan panjang sebuah tim.

"Empat kekalahan? Itu wajar dalam delapan atau sembilan tahun Anda menjadi pelatih di satu klub. Anda akan menghadapi momen sulit seperti ini, sama seperti kami sebelumnya berhasil memenangi empat gelar Liga Inggris secara beruntun," ujar Guardiola melalui situs resmi klub, Sabtu 23 November.

Rentetan hasil buruk itu dimulai dari kekalahan melawan Tottenham di Piala Liga Inggris, lalu Bournemouth dan Brighton di Liga Inggris, serta Sporting CP di Liga Champions. Meski performa tim saat ini jauh dari ideal, Guardiola menilai hal ini tidak mengurangi keyakinannya terhadap potensi Manchester City.

BACA JUGA:Ketum PSSI Kirim Surat ke Menteri Keuangan untuk Dukungan Pendanaan Sepak Bola Indonesia

BACA JUGA:Tambah 2 Tahun, Manchester City Umumkan Kontrak Baru Pep Guardiola

Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana tim bangkit dari tekanan dan melanjutkan perjuangan. "Sebagian besar tim mungkin kalah empat kali dalam tiga kompetisi berbeda, tetapi hanya satu tim yang pernah memenangi empat Premier League secara berturut-turut. Itu menunjukkan kekuatan dan konsistensi kami," tambahnya.

Di tengah sorotan tajam, Guardiola justru memperpanjang kontraknya hingga 2027. Ia menegaskan alasan utamanya tetap bertahan adalah dukungan yang ia rasakan dari klub, terlepas dari hasil yang diraih.

"Yang membuat saya bertahan di sini adalah perasaan dicintai. Bukan hanya ketika kami menang, tetapi karena kami menang dan kalah bersama. Itu yang membuat hubungan ini istimewa," jelas pelatih yang sebelumnya sukses bersama Barcelona dan Bayern Munchen.

Guardiola juga menyadari tekanan bisa meningkat jika performa buruk terus berlanjut. Namun, ia percaya masa-masa sulit seperti ini adalah ujian yang akan membuat timnya semakin kuat.

"Kami kalah empat kali, dan mungkin itu membuat orang mempertanyakan saya. Tapi ini adalah bagian dari sepak bola. Tantangannya adalah bagaimana Anda terus melangkah ke depan," tutupnya.

Pertandingan melawan Tottenham menjadi kesempatan penting bagi Manchester City untuk membalikkan keadaan dan menunjukkan karakter juara mereka di hadapan pendukung sendiri.  (beritasatu)

Kategori :