Kokkang Ibunda

Kamis 21 Nov 2024 - 14:32 WIB
Reporter : Dahlan Iskan
Editor : Yudiansyah

Aku: komandan upacara bendera di kecamatan, Bu.

Ibu: oh...

Dan makan ibu pun jadi banyak.

BACA JUGA:Critical Parah

(Saya bahagia melihat ibu makan banyak, sebahagia memenangkan Olimpiade panjat pinang).

Sependek dan semenarik itu satu bab di buku ini. Kokkang selalu menemukan cara agar ibunya mau makan. Juga agar mau keramas. Misalnya di bab berjudul Keramas ini:

Waktunya mandi pagi. Ibu sudah tiga hari tidak mau keramas. Rabutnya sudah bau. Harus menemukan cara agar ibu mau keramas.

Aku: Bu, mau nggak pagi ini jadi duta shampoo yang lain lagi.

Ibu: opo iku (apa itu?)

Aku: ibu keramas dengan shampoo merek ini nanti dapat duit, bisa untuk membeli daster.

Ibu: mosok (benar begitu?)

Aku: iya. Daster ibu kan sudah banyak yang amoh (lusuh berlubang).

Ibu: iyo.

Aku: makanya ibu keramas, nanti dapat uang dari iklan shampo bisa untuk beli daster yang banyak, baru semua.

Ibu: yo wis, ayo, aku dikeramasi.

Setiap kali menemukan cara merayu seperti itu Kokkang berdoa: semoga malaikat tidak mencatat kata-katanya itu sebagai kebohongan.

Kategori :

Terkait

Rabu 19 Feb 2025 - 16:15 WIB

Madinah Kabur

Selasa 18 Feb 2025 - 15:33 WIB

Karambol Madinah

Senin 17 Feb 2025 - 15:35 WIB

Gosip N.d.a.s

Minggu 16 Feb 2025 - 15:45 WIB

Jaipong Gembyung

Sabtu 15 Feb 2025 - 15:36 WIB

Luhut Luhut