Menurutnya, menjaga keamanan digital adalah tanggung jawab setiap individu. Ia juga menyoroti bahwa sering kali, keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan.
“Contohnya, kita harus rajin mengganti password email dan PIN ATM setidaknya setiap tiga bulan. Memang, ini bukan perkara mudah karena kita sering lupa password atau PIN tersebut,” saran Slamet.
Di sisi lain, Pjs Bupati Beltim, melalui sambutan yang dibacakan oleh Asisten II, Zikril, menyampaikan data mencengangkan dari BSSN yang mencatat bahwa Indonesia mengalami sekitar 370,02 juta serangan siber di tahun 2022.
Angka ini meningkat 38,72% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan sektor administrasi pemerintahan menjadi target utama. “Jadi, sosialisasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya para aparatur pemerintah, mengenai ancaman siber dan cara pencegahannya,” jelas Zikril.
BACA JUGA: Permudah Transaksi, Pemkab Beltim Siap Pakai Kartu Kredit Daerah
Ia juga menekankan bahwa keamanan siber tidak hanya tentang melindungi data atau sistem, tetapi juga memastikan bahwa pemerintahan digital dan ekosistem ekonomi digital tetap aman dan stabil.
“Mari kita manfaatkan acara ini sebagai momen untuk bekerja sama dan berkoordinasi dalam membangun sistem keamanan siber yang kuat, agar keamanan data dan informasi di Kabupaten Beltim terjaga dengan baik,” ajaknya. (Diskominfo SP Beltim)